Connect with us

Danny Pomanto Dorong Penandatanganan NPHD Secepatnya: Kita Tunggu Asistensi dan Konsultasi

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,– Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan Pemkot Makassar segera akan menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dalam mensukseskan tahapan Pemilu 2024.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan anggarannya cukup besar sehingga pasti ada asistensi dan konsultasi dari provinsi terlebih dahulu.

“Dalam tata cara keuangan kan ada asistensi dari provinsi, kita menunggu asistensi. Tidak lama kok tergantung teman-teman di provinsi kalau lebih cepat,” kata Danny diwawancara di sela-sela acara Rapat Koordinasi Forkopimda Sulsel dalam mensukseskan Pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, Lancar, Aman dan Damai di Era Baru Sulsel Menuju Indonesia Maju, di Hotel Claro, Rabu, (11/10/2023).

Danny menegaskan, dirinya belum tahu persis berapa jumlahnya. Apalagi timnya masih menunggu pembahasan pokok sebentar lagi. “Tetapi NPHD itu tidak ada masalah bagi kita,” tekannya.

“Intinya prosedur keuangan harus dilakukan, asistensi, konsultasi,” tambahnya.

Tentunya, janji dia, itu akan dilakukan secepatnya. Apalagi, dia akui sudah berpengalam perihal itu sehingga tak masalah.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan Rakor ini meneguhkan bahwa Forkopimda se-Sulsel sudah siap menggelar dan mengawal sukses Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Hal itu ditandai dengan kesiapan anggaran. Olehnya, ia mendorong seluruh kabupaten/kota bulan ini sudah melakukan penandatanganan NPHD.

“Insyaallah seluruh Sulsel bulan ini seluruhnya sudah tanda tangan NPHD. Saya percaya Pemkot/kabupaten di Sulsel teguh menyelesaikan itu. Cuma hal teknis penganggaran saja yang dibicarakan. Prinsipnya tidak ada persoalan semuanya bisa dibicarakan karena kami menganut falsafah sipakatau, sipakalebbi, sipakainge,” ucapnya.

Sembari, ia memastikan seluruh penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di daerah ini berjalan aman, sukses dan lancar. Pun, partisipasi publik yang didorong lebih banyak.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Stok Beras Sulsel 500 Ribu Ton, DPR RI dan Wagub Tinjau Bulog Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, dalam kunjungan kerja ke Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum Bulog Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Agenda ini bertujuan memastikan ketersediaan stok beras, meninjau teknologi rice to rice machine (mesin beras ke beras) serta memeriksa kualitas beras yang disimpan.

Rombongan yang berjumlah sepuluh orang langsung memasuki gudang penyimpanan. Karung-karung beras tampak tersusun rapi hingga memenuhi hampir seluruh ruang gudang. Bahkan, sebagian stok ditempatkan di gudang sewaan tambahan.

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati, memastikan stok beras Sulsel dalam kondisi aman. “Stoknya aman, bahkan mencapai 500 ribu ton. Sebagian berasal dari impor tahun lalu dan secara bertahap sudah mulai disalurkan,” ujarnya.

Siti Hediati sangat tertarik pada teknologi rice to rice machine yang dimiliki Bulog Makassar. Merupakan teknologi pembersihan, pemisahan butir rusak, dan pemolesan. Tidak ada proses pencampuran kualitas, sehingga gizi tetap terjaga.

“Mesin ini luar biasa. Beras yang ada batunya, ada gabahnya, atau kualitasnya kurang baik bisa diubah menjadi beras premium. Hasilnya bening dan bersih tanpa mengurangi kadar gizinya,” katanya.

Ia menegaskan, teknologi ini bukan mengoplos beras berkualitas baik dan buruk, melainkan murni proses peningkatan mutu. “Beras yang tadinya keruh menjadi kinclong. Ini inovasi yang layak diterapkan di daerah lain,” tambahnya.

Selain memastikan kualitas, Siti Hediati menekankan tugas Bulog dan Badan Pangan Nasional dalam intervensi harga pasar. “Kalau harga naik, segera keluarkan beras SPHP agar kembali normal. Media juga harus membantu menyuarakan jika ada pihak-pihak yang bermain harga,” tegasnya.

Di lokasi, rombongan memantau proses pembersihan debu, pemisahan butir patah, hingga pengemasan. Teknologi ini menekan tingkat kerusakan beras hingga hanya 15 persen, memastikan produk layak distribusi.

Usai peninjauan, Fatmawati Rusdi mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI. Ia menilai kunjungan kerja tersebut menjadi langkah penting memastikan stok pangan Sulsel aman dengan distribusi yang terkelola baik.

“Kunjungan seperti ini penting untuk memastikan cadangan pangan kita aman dan distribusinya berjalan baik,” ujarnya.

Fatmawati menegaskan, ketersediaan beras berkualitas menjadi prioritas Pemprov Sulsel. Serta siap memperkuat sinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat demi menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras.

“Kami siap bersinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan stok cukup untuk seluruh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, teknologi modern seperti rice to rice machine sangat membantu menjaga kualitas beras.

“Teknologi ini menjaga agar masyarakat mengonsumsi beras yang layak, bersih, dan bernutrisi,” tambahnya.

Beras impor yang dikelola Bulog Makassar sebagian besar berasal dari tahun 2024 dan berdasarkan pengamatan rombongan dinilai lebih baik dibandingkan stok impor 2020.

Fatmawati berharap koordinasi lintas sektor terus diperkuat. Ia optimistis, melalui stok aman dan tata kelola yang baik, stabilitas pasokan beras dan daya beli masyarakat dapat terjaga.

“Dengan stok yang aman dan pengelolaan yang baik, kita bisa menjaga kestabilan pasokan beras, sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujarnya.

Suasana kunjungan berlangsung hangat. Anggota DPR RI dan jajaran Bulog terlibat diskusi intens terkait pengelolaan stok, strategi distribusi, hingga rencana pemanfaatan teknologi di daerah lain.

Kunjungan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah, DPR RI, dan Bulog dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, Sulsel optimistis mampu menjaga pasokan beras serta stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel