Connect with us

Danny Pomanto Hadiri Sertijab Pangkoopsud II Marsda TNI Budhi Achmadi

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II dari Marsekal Muda (Marsda) TNI Andi Kustoro kepada Marsekal Muda (Marsda) TNI Budhi Achmadi di Makoopsud II Jalan Perintis Kemerdekaan Km 15, Rabu, (25/10/2023).

Sertijab secara langsung dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI M. Tonny Harjono yang bertindak sebagai pemimpin upacara.

Dalam arahannya, Pangkoopsudnas Tonny Harjono mengatakan serah terima jabatan ini merupakan bagian proses kesinambungan pembinaan secara utuh dan menyeluruh. Baik kepada organisasi maupun pembinaan regenerasi personel dan kaderisasi.

Pun tiap pergantian pejabat diharapkan adanya penajaman visi dan misi dalam menjamin konsistensi dan kesinambungan kegiatan yang telah ada dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi dan tugas pokok organisasi.

Apalagi, di tengah tantangan tugas dan perkembangan lingkungan strategis yang makin pesat.

Tentunya mendukung penegakan kedaulatan negara baik di darat dan di laut. Selalu menjaga kesiapsiagaan operasional secara utuh dan memberikan efek penangkalan kepada pihak lain yang mengganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengucapkan terima kasih kepada Marsda TNI Andi Kustoro yang selama ini turut mendukung program pemerintah kota.

Wali kota dua periode ini juga mengucapkan selamat datang kepada Marsda TNI Budhi Achmadi. Dia berharap kolaborasi dan sinergitas bersama dengan Pemkot Makassar tetap terjalin dengan baik.

Upacara pagi tadi dimulai pukul 08.00 Wita dengan rangkaian dari pengambilan sumpah jabatan, penyerahan pataka, penanggalan dan penyematan tanda jabatan lalu diikuti Penandatanganan serah terima jabatan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Minta Penyuluh Agama Jadi Duta Perdamaian, Rawat Kerukunan Bangsa

Published

on

Kitasulsel–LAMPUNG Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta penyuluh lintas agama untuk menjadi duta perdamaian sekaligus motor penggerak kerukunan bangsa.

Pesan ini ia sampaikan saat menghadiri Perkemahan Penyuluh Lintas Agama di Wira Garden Betung Utara, Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025).

Menag meminta para penyuluh tidak hanya membimbing umat dalam agama masing-masing, tetapi juga merajut persaudaraan lintas iman.

“Saya ingin penyuluh agama di seluruh Indonesia menjadi duta perdamaian. Kalau penyuluh bisa rukun, masyarakat pasti akan rukun,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Menag kemudian menjelaskan pentingnya menjaga trilogi kerukunan yang meliputi kerukunan internal antarumat beragama, kerukunan antarumat beragama, dan kerukunan dengan pemerintah.

Jika ketiganya berjalan baik, maka suasana kehidupan berbangsa akan tenteram, aman, dan produktif. Lebih jauh, ia juga menyebut kerukunan tidak hanya terbatas pada hubungan antarumat beragama, tetapi juga mencakup hubungan antarsesama manusia, kerukunan dengan lingkungan, dan kerukunan dengan Tuhan. Bagi Menag, jika ketiga dimensi kerukunan ini terjaga, Indonesia akan menjadi bangsa yang beradab dan bermartabat.

Dalam kesempatan itu, Menag memberikan pesan khusus kepada seluruh aparatur Kementerian Agama agar selalu menjaga integritas. Ia menegaskan bahwa ASN Kemenag tidak boleh meneteskan tinta hitam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya, mereka harus menjaga nama baik instansi, mengharumkan nama negara, dan menjadi teladan dalam menjaga persatuan.

Selain memberikan sambutan, Menag juga melakukan penanaman pohon dan pelepasan ikan di sungai sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa kerukunan juga harus diwujudkan dalam relasi dengan alam. Menurutnya, menanam pohon dan melepas ikan bukan hanya seremoni, tetapi pesan nyata bahwa manusia harus bersahabat dengan lingkungan. “Dari alam kita hidup, maka alam pun harus kita rawat,” ujarnya.

Perkemahan Penyuluh Lintas Agama ini juga diikuti oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Provinsi Lampung.

Menariknya, seluruh peserta tampil dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman. Kehadiran para penyuluh lintas agama dengan busana adat Nusantara menjadi simbol nyata bahwa kerukunan harus dirawat sekaligus dirayakan.

Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa kerukunan merupakan pondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai Lampung, dengan keberagaman masyarakatnya, dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam merawat toleransi dan persaudaraan lintas iman. “Lampung harus kita jadikan contoh bagi daerah lain. Keberagaman di sini jangan hanya dipandang sebagai perbedaan, tetapi harus disyukuri dan dirayakan sebagai anugerah Tuhan. Inilah wajah sejati Indonesia,” tegasnya.

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto, turut menyampaikan bahwa Lampung layak disebut sebagai miniatur Indonesia.

Menurutnya, masyarakat dari berbagai agama mampu hidup berdampingan dengan damai sehingga mencerminkan wajah kebhinekaan bangsa dalam skala kecil. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel