Connect with us

Perkuat Identitas Budaya, Dinas Kebudayaan Kota Makassar Gelar Ritual Appasili

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Dinas Kebudayaan gelar ritual budaya daerah “Appasili Balla Labbirina Ujung Pandang” sebagai salah satu wujud memperkuat identitas daerah dan nasional.

Ritual Appasili merupakan proses akulturasi antara budaya lokal dengan Islam, untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya dan tradisi, serta mempertahankan warisan budaya leluhur.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar, mewakili Wali Kota Makassar menyampaikan ritual yang digelar saat ini sebagai implementasi penggalian dan pengembangan nilai dan keragaman budaya.

“Sesuai dengan undang undang pemajuan kebudayaan dan juga surat dari Provinsi Sulsel ke masing-masing Kab/Kota, untuk melakukan pemeliharaan rumah adat masing-masing, melalui Dinas Kebudayaan bidang sarana dan prasarana telah melakukan pemeliharaan rumah adat Balla Labbirina Ujung Pandang yang berada di kawasan wisata taman budaya Benteng Somba Opu,” ujarnya, Kamis (21/12/2023).

Ritual appasili sendiri ditujukan agar menghindarkan dari berbagai marabahaya, serta menjadi keberkahan. Hal ini biasa dilakukan pada moment tertentu, seperti saat memasuki rumah baru, acara pernikahan, ataupun khitanan.

Ritual ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulsel, Dr Bahtiar Baharuddin yang menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Makassar yang telah menindaklanjuti surat terkait pemeliharaan rumah adat.

“Pemeliharaan rumah adat menjadi tugas bersama, dan apresiasi untuk Kota Makassar dan berharap Kab/Kota lainnya dapat segera melakukan hal serupa. Hal ini juga menunjukkan keseriusan kita menghargai kebudayaan yang dimiliki,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Terima Peserta Human Fraternity Fellowship, Menag Jelaskan Program Lintas Agama di Masjid Istiqlal

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama RI Nasaruddin Umar hari ini menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal.

Delegasi ini terdiri dari 10 anggota program Human Fraternity Fellowship yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Uni Emirat Arab, India, Amerika Serikat, Burkina Faso, Zambia, Pakistan, dan Bangladesh.

“Kami di sini mewakili Sekretaris Jenderal kami, Judge Mohamed Abdelsalam. Kami sangat bersemangat bisa bertemu dengan Anda sebagai seseorang yang menjadi pejuang dialog lintas agama,” ujar Emily, juru bicara rombongan delegasi tersebut, Senin (11/8/2025).

Delagasi ini mengundang Menag untuk mengajukan nominasi penerima Zayed Award for Human Fraternity 2026, penghargaan global yang diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa dalam mendorong kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan.

Menag Nasaruddin menyambut kunjungan delegasi ini. Menag memperkenalkan beragam program lintas agama yang rutin dilaksanakan di Masjid Istiqlal.

“Ada program rutin lintas agama seperti makan bersama yang melibatkan tokoh agama Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Protestan, serta dialog lintas agama. Istiqlal juga menjadi tuan rumah pertemuan duta besar dari lebih 50 negara, baik Muslim maupun non-Muslim, membahas diplomasi agama,” jelas Menag.

Ia juga menekankan bahwa keberadaan Masjid Istiqlal, yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta dan terhubung dengan Terowongan Persahabatan, menjadi simbol kuat kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Masjid ini juga menjadi simbol toleransi. Lokasinya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, dihubungkan oleh terowongan persahabatan,” terangnya.

Lebih lanjut, Menag membagikan kisah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal pada tahun 2024 lalu. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat mencoba berbicara dalam bahasa Arab dan Paus memahaminya.

“Saya mencoba berbicara dalam bahasa Arab, dan Paus mengerti. Saya pernah dengar bahwa sebelum menjadi Paus, beliau sudah mengunjungi beberapa negara Muslim seperti Suriah dan Sudan, sehingga beliau bisa berbicara bahasa Arab,” kenangnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel