Connect with us

Rusdi Masse Effect Bawa NasDem Juara Pemilu 2024 di Sulsel

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Partai NasDem hampir dipastikan keluar sebagai jawara di Sulawesi Selatan pada Pemilihan Umum 2024.

Keberhasilan mereka menggoyahkan peta kekuatan politik regional tak terlepas dari tangan dingin Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Rusdi Masse Mapasessu (RMS) dan pengurusnya salah satunya adalah Sekretaris NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif.

Menurut real count sementara KPU dan data rekapitulasi internal partai, NasDem meraih suara terbanyak pada pemilihan legislatif DPRD Sulsel.

Itu berarti mereka mengunci kursi ketua DPRD Sulsel, sekaligus partai pertama menggeser Golkar yang telah lama berkuasa di Sulsel. NasDem juga meloloskan wakilnya pada sebelas daerah pemilihan yang ada.

Di pileg DPR RI, NasDem berpeluang meloloskan lima wakil melalui tiga daerah pemilihan di Sulsel, bertambah satu kursi dari Pemilu 2019.

Sedangkan di tingkat kabupaten/kota, NasDem setidaknya mengunci delapan kursi ketua DPRD, serta mengamankan posisi wakil ketua di sejumlah daerah.

Menjabat Ketua DPW NasDem Sulsel sejak 2016, Rusdi Masse mampu mengubah dinamika politik di daerahnya secara signifikan. Sebelum dia memimpin, NasDem punya tujuh wakil di DPRD Sulsel.

Pada 2019, jumlah kursi bertambah jadi sebelas sekaligus dapat jatah wakil ketua. Sedangkan di Pemilu 2024, NasDem bakal meloloskan 17 legislatornya di DPRD Sulsel.

Daerah Pemilihan Sulsel IX menjadi salah satu penyokong suara dan kursi terbanyak bagi NasDem Sulsel di Pemilu 2024. NasDem mengunci lima kursi DPRD Sulsel melalui Dapil ini, yang meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang, dan Enrekang.

Dapil Sulsel IX memang jadi salah satu basis suara NasDem, di mana Rusdi Masse pernah menjabat Bupati Sidrap dua periode pada tahun 2008 hingga 2018.

Dominasi NasDem di Sulsel merupakan buah dari strategi politik yang diemban Rusdi Masse. Dengan gaya kepemimpinan terbuka dan transparan, kerja-kerja mesin partai berjalan maksimal dari tingkat wilayah hingga kelurahan/desa.

Dia juga mampu merangkul berbagai elemen masyarakat lewat ide dan praktik politik kemanusiaan.

“Tentu ini akumulasi kinerja. Dan akumulasi kepercayaan masyarakat di Sulsel terhadap partai NasDem. Alhamdulillah target tercapai,” kata Wakil Ketua DPW Nasdem Sulsel, Syamsir alias Anchi.

Tak hanya itu, Di tangan Rusdi Masse, NasDem mampu menarik perhatian dan dukungan luas dari berbagai kalangan, terutama tokoh-tokoh politik lokal berpengaruh.

Tak terkecuali para pemilih yang sebelumnya setia pada partai lain. NasDem Sulsel melalui kadernya, menawarkan solusi konkret untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, dan di sisi lain membangun kepercayaan dan menggugah semangat perubahan.

“Rusdi Masse Effect ini nyata. Apa yang diraih NasDem se Sulsel hari ini tak lepas dari gerakan politik kemanusian yang selalu diberikan contoh oleh Kaka RMS (Rusdi Masse),” tambah Wakil Ketua DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma.

Keberhasilan Rusdi Masse memimpin NasDem jadi juara bukan semata prestasi politik, tapi mencerminkan keinginan masyarakat soal perubahan yang lebih baik. Rusdi Masse jadi simbol harapan bagi warga Sulsel.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.