Connect with us

AG.Prof KH Nasaruddin Umar Didampingi H Bunyamin M Yapid LC MH Hadiri Konfrensi Lembaga Khadimul Haramain Di Istana Kerajaan Arab Saudi

Published

on

Kitasulsel—Mekkah—Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah AG Prof KH Nasaruddin Umar didampingi Ketua Yayasan PP As’adiyah H Bunyamin M Yapid LC MH Menghadiri Konfrensi Lembaga Khadimul Haramain di istana kerajaan Arab Saudi ,Selasa 06/03/2024.

Konfrensi yang kedua ini diselenggarakan kembali setelah konfrensi pertama digelar pada bulan 10 tahun 2023 lalu yang dihadiri oleh beberapa ulama besar dunia yang memiliki pengaruh di negara masing masing.

Ketua Yayasan PP As’adiyah H Bunyamin M Yapid LC MH Yang mendampingi langsung Prof Nasaruddin dalam konfrensi Khadimul Haramain ini menjelaskan bahwa kehadiran Prof Nasaruddin pada konfrensi ini sebagai dewan pengawas dalam lembaga kerajaan Arab Saudi.

“Kehadiran ulama kharismatik tanah air Prof Nasaruddin Umar di konfrensi yang kedua ini berkapasitas sebagai dewan pengawas dalam sebuah lembaga kerajaan Arab Saudi 

Bernama Majma Khadimul Haramain Syarifain Lil Hadist Nabawi Syarif, lembaga milik raja Salman yang bertanggung jawab langsung ke raja kerajaan Arab Saudi,jelasnya.

Lebih lanjut CEO Biro umrah dan Haji Kenamaan Sulsel ini menambahkan bahwa sosok AG.Prof Nasaruddin di kerajaan Arab Saudi ini begitu mendapat tempat yang istimewa.

“Kebanggan tersendiri bagi kita sebagai warga Indonesia Kerna memiliki ulama dengan kharisma yang luar biasa seperti AG KH Prof Nasaruddin Umar,Mulai dari prosesi penyambutan kedatangan hingga tempat istirahat semua di lakukan dengan protokoler kerajaan,istimewanya lagi tempat beliau menginap berada di dalam lingkungan kerajaan Arab Saudi yang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk itu,inilah salah satu hikma dekat dan mencintai ulama,tutupnya.

Diketahui bahwa  di setiap kegiatan yang dihadiri oleh AG KH Prof Nasaruddin Umar di Arab Saudi,Sosok H Bunyamin Yapid LC MH selalu menjadi orang pertama dalam memberikan pendampingan khusus,hal tersebut tak lepas dari rekam jejak,eksistensi serta sepak terjang pemilik Annur Travel ini di tanah arab.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel