Gerakan Pangan Murah Digelar di Kelurahan Maradekaya

Kitasulsel—Makassar—Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) diserbu warga Kelurahan Maradekaya. Antusias warga berdatangan untuk mendapatkan pangan murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar, 17/03/2024
Digelar di halaman Kantor Kelurahan Maradekaya Kecamatan Makassar, kegiatan ini disambut gembira. Meskipun harus mengantri, warga kelurahan Maradekaya tetap tertib menunggu giliran untuk berbelanja pangan murah

Salah satu warga mengakui Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu warga yang kurang mampu dikarenakan pangan yang dijual sangat murah, seperti harga beras 5Kg hanya 53 000 sementara harga di pasar atau swalayan sekitar 80 ribuan per 5Kg
“Alhamdulillah hari ini kami membeli beras, terigu dan minyak dengan harga yang sangat murah,”tutur salah satu warga

Camat Makassar Husni Mubarak saat ditemui, mengatakan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini adalah kolaborasi Pemerintah Provinsi Selatan dengan Pemeritah kota Makassar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan
Husni Mubarak juga mengatakan dengan dilaksanakannya Gerakan Pangan Murah di bulan suci Ramadhan, ini sangat membantu warga untuk mendapatkan pangan yang murah, sebagai mana di ketahui harga kebutuhan pokok naik pada saat bulan suci Ramadhan dikarenakan kebutuhan meningkat
“Ini kolaborasi Pak Pj Gubernur dan Pak Wali untuk membantu warga mendapatkan harga pangan yang murah, seperti beras, terigu, minyak dan lain lain,”tutur Husni Mubarak
Sementara itu Lurah Maradekaya Nurul Muchlisa, S.STP, dengan digelarnya GPM tersebut dirinya menyampaikan rasa terimakasihnya, dikarenakan Gerakan Pangan Ini sangat membantu warganya yang kurang mampu
Nurul Muchlisa berharap kegiatan ini bisa terus dilaksakan di wilayahnya karena dapat membantu perekonomian warga dengan menghemat uang belanja
“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemkot Makassar atas Kegiatan ini, dengan adanya GPM ini warga kami yang kurang mampu dapat terbantu untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang murah,”tutur Nurul Muchlisa
Gerakan Pangang ini dipantau langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Walikota Makassar Ir H. Moh Ramdhan Pomanto didampingi PJ Sekrov Sulsel Andi Muhammad Arsyad dan Plt Kepala DKP kota Makassar Dr Alamsyah Sahabuddin S. Stp., MSi

Kementrian Agama RI
Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.
“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.
Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login