Connect with us

Bersahabat Sejak Usia 16 Tahun, Danny Pomanto Lepas Kepergian Donny Kesuma

Published

on

Kitasulsel—Bekasi—Kepergian aktor sekaligus atlet softball yang pernah membawa Indonesia meraih emas SEA Games 1997 Donny Kesuma meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kerabat.

Doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir untuk almarhum Donny Kesuma dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga husnul khatimah.

Selain teman sesama artis, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga datang melayat ke rumah duka di daerah Galaxy Bekasi Jawa Barat, Rabu (20/3/2024).

Danny didampingi sang istri Indira Yusuf Ismail datang melihat wajah Donny Kesuma untuk yang terakhir sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, hari ini.

“Kita doakan almarhum semoga husnul khatimah, buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” ucap Danny Pomanto.

Hubungan Danny dengan Donny Kesuma sudah terjalin cukup lama. Mereka bersahabat sejak usia 16 tahun sampai saat ini Danny sudah berusia 60 tahun. Keduanya sama-sama atlet softball.

“Persahabatan kami adalah persaudaraan yang luar biasa,” kenangnya.

Pada perjalanan politiknya 2013 lalu, saat pertama kali ia mencalonkan sebagai Wali Kota Makassar periode 2014-2019, Donny Kesuma adalah sosok yang paling setia mendampinginya.

Donny, kata Danny Pomanto bahkan seringkali ikut kampanye. Termasuk saat masa-masa sulit ketika ia digempur secara politik pada Pilkada 2018 lalu.

“2020 beliau (almarhum) lagi-lagi di saat-saat Covid-19 baru merebak kami juga ditemani oleh beliau. Jadi beliau bukan sekadar sahabat, bukan cuma sekadar saudara tapi sudah menjadi teman seperjuangan,” cerita Danny Pomanto.

Donny Kesuma banyak menghabiskan waktunya di Kota Makassar. Wajahnya seringkali terlihat di kediaman pribadi Danny Pomanto di Amirullah.

Aktor kelahiran Bandung 1968 itu juga sering muncul diberbagai event Pemkot Makassar yang dipimpin Danny Pomanto, sahabatnya.

Salah satunya event Makassar International Eight Festival and Forum. Donny Kesuma juga sering terlihat ikut mendampingi Danny Pomanto dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya sebagai wali kota.

“Doa saya menyertai kepergian beliau, husnul khatimah. Selamat jalan kawan, sahabat sejati,” ucap Danny Pomanto mendoakan.

Donny menghembuskan nafas terakhirnya di usia 55 tahun setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

Semasa hidupnya, Donny Kesuma menorehkan banyak prestasi tidak hanya di bidang olahraga tapi juga entertainment.

Donny Kesuma pernah membawa Timnas Softball Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1997, lalu memilih banting setir menjadi aktor dan presenter TV yang berjaya di era 1990-an dan awal 2000-an.

Selain itu, Donny Kesuma juga pernah ditunjuk menjadi pembawa obor dalam torch relay Asian Games 2018 di Banyuwangi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.