Connect with us

PPP Gagal Lolos PT Hanya Raih 3,87%,Rudianto Lallo Ke Senayan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) telah melaksanakan rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional untuk Provinsi Papua pada Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024). Dengan begitu, KPU telah menyelesaikan 84 daerah pemilihan (dapil) yang ada.

Dari data yang dihimpun, total jumlah suara sah yang masuk dari 84 Dapil pada Pemilu 2024 sebanyak 151.796.630 suara. Yang menarik dalam perolehan suara ini, Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) sebagai partai politik petahana, ternyata hanya memperoleh 5.878.777 suara. Jika dipersentase, partai berlambang Ka’bah itu hanya meraih 3,87%.

Dengan angka ini, PPP dipastikan tidak lolos ke parlemen untuk periode 2024-2029. Hal ini lantaran tidak memenuhi ambang batas minimal parlemen atau parlementiary threshold sebesar 4%.

Di sisi lain, PDI Perjuangan keluar sebagai partai pemenang Pemilu 2024. Partai berlambang moncong banteng ini memperoleh 25.387.278 suara. Jika dipersentase, PDIP memperoleh 16,72%.

Dengan Hasil Pleno KPU Tersebut
maka kursi DPR RI dari PPP di Dapil Sulsel 1 yang saat ini diraih Amir Uskara dikeluarkan dan kursi ke 8 dapil Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar ini, akan diisi oleh kursi kedua NasDem, yakni Rudianto Lallo yang meraih suara di Pileg sebanyak 97.523 suara.

Sementara Kursi PPP di Dapil Sulsel 2 yang diraih oleh Muhammad Aras, juga akan dikeluarkan, dan kursi ke-9 dari Partai Golkar akan diisi oleh Taufan Pawe yang meraih suara 57.955.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Pentahelix untuk Revitalisasi Promosi Pariwisata Kota

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Rembuk Daerah atau Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar yang digelar oleh Tourism Community di Hotel Four Points, Senin (15/9/2025).

Diskusi berlangsung dalam suasana santai dan penuh interaksi. Munafri menyampaikan dan mendengarkan beragam masukan dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, praktisi, komunitas, asosiasi, dan pelaku industri pariwisata yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Ia menekankan bahwa potensi pariwisata Makassar masih sangat besar dan harus dikelola secara lebih terorganisir agar memberi dampak nyata bagi kota, termasuk dalam mendatangkan devisa.

Munafri membandingkan pariwisata Indonesia dengan Eropa atau negara maju. Menurutnya Makassar perlu menonjolkan keunikan dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga bisa menjadi daya tarik sekaligus ikon kota.

“Kita harus melihat dari sisi yang berbeda, apa yang kita punya dan tidak dimiliki tempat lain. Itu yang harus kita maksimalkan,” ucap Munafri.

Ia pun menguraikan tiga fokus utama Pemkot dalam mengembangkan pariwisata. Pertama, pembangunan infrastruktur nyata yang mendukung titik-titik destinasi wisata di kota.

Kedua, regulasi yang kuat agar pengembangan pariwisata lebih terarah sekaligus melibatkan peran masyarakat. Terakhir, pencarian dan pengembangan destinasi baru, termasuk optimalisasi potensi yang selama ini belum terekspos maksimal.

Lebih jauh, Munafri juga menyinggung upaya Pemkot mendukung event berskala nasional. Ia menyebut rencana penganggaran hingga Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan nasional dan internasional agar bisa terselenggara di Makassar.

Hal ini, lanjut Munafri diharapkan mampu menarik lebih banyak orang datang, tidak hanya untuk mengikuti acara, tetapi juga menyempatkan diri berkunjung ke berbagai destinasi wisata kota.

“Makassar tidak bisa hanya mengandalkan perputaran ekonomi konvensional. Harus ada spot-spot wisata yang dikembangkan secara serius agar menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kota,” jelasnya.

Di akhir sambutan, Munafri berharap Tudang Sipulung ini dapat memberikan masukan detail bagi pemerintah kota. Ia menegaskan pentingnya sinergi pentahelix dalam membesarkan pariwisata Makassar.

“Kami siap mendukung dengan sumber daya yang ada, agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif semakin hidup dan memberi manfaat luas,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel