Connect with us

Momentum Hari Sampah Nasional,Camat Wajo:Kalaborasi Pemerintah,Masyarakat Dan Stakeholder Kunci Terciptanya Lingkungan Yang Bersih

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional, Camat Wajo, Nimrod Sembe turut berpartisipasi dalam acara yang diadakan di Pantai Losari, Makassar pekan lalu

“Melalui aksi nyata dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kita dapat menciptakan Makassar yang lebih bersih dan maju,” ujar Camat Wajo Nimrod Sembe baru-baru ini.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mendorong aksi nyata dalam pengelolaan sampah.

Camat Wajo menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Peringatan Hari Sampah Nasional adalah momen yang tepat untuk kita semua merenungkan pentingnya peran kita dalam menjaga lingkungan. Saya mengajak seluruh masyarakat Wajo untuk bersama-sama aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan sampah,” ujar Camat Wajo.

Acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti kampanye pembersihan pantai, sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta pertunjukan seni dan budaya yang mengangkat tema lingkungan hidup. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.