Connect with us

Danny Pomanto Buka Puasa Bersama Ribuan Anak Yatim dan Kaum Duafa

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak ribuan anak yatim dan kaum duafa untuk berbuka puasa bersama di Anjungan City Of Makassar, Jumat (22/3/2024).

Agenda buka puasa ini bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi antara Pemkot Makassar dengan masyarakat khususnya anak-anak yatim dan juga kaum duafa.

“Berbuka puasa dalam kelompok bersama-sama tidak lain untuk menjalin tali silaturahmi yang lebih dekat. Hari ini ada 8 ribu orang yang hadir, 5 ribu anak yatim dan kaum duafa, dan 3 ribu OPD,” kata Danny Pomanto.

Kegiatan seperti ini juga, kata Danny Pomanto merupakan momentum untuk saling mendoakan. Baik untuk diri pribadi maupun Kota Makassar agar selalu terhindar dari marabahaya.

“Mari kita selalu mendoakan diri kita sendiri, keluarga kita, dan kota yang kita cintai,” ajaknya.

Buka puasa juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim/kaum duafa, satgas PU, dan satgas Anjungan Losari.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada OPD yang ikut menyukseskan kegiatan ini. Katanya, sudah menjadi tradisi pemerintah kota memberi infaq dan sedekah kepada anak-anak yatim dan kaum duafa.

“Ini tradisi Pemkot Makassar di mana 1 pegawai memberikan infaq dan sedekahnya kepada 1 anak yatim/kaum duafa. Minimal 1,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.