Connect with us

Indira Yusuf Ismail Jadi Narasumber Sosialisasi Pendidikan Politik Tokoh Masyarakat Angkatan IV Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pendidikan Politik Tokoh Masyarakat Angkatan IV , yang dihelat oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar, Selasa (30/4/2024).

Acara bertajuk ‘Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024’ ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Mariso, dan Kecamatan Panakkukang. Total sebanyak 125 orang.

Pada kesempatan itu, Indira memberikan arahan sejalan dengan sosialiasi hari ini bahwa pesta demokrasi tidak lama lagi akan segera dilaksanakan.

Olehnya, Indira mengajak seluruh tokoh masyarakat Kota Makassar yang hadir untuk membantu mewujudkan Pemilu Damai di Kota Makassar.

Indira meyakini para tokoh masyarakat memiliki peran yang penting dalam menjaga pemilu damai di  Kota Makassar.

Indira menjelaskan Tokoh Masyarakat sebagai salah satu elemen masyarakat terdekat dengan warga mesti mensosialisasikan edukasi politik di wilayahnya masing-masing.

Bagi Indira, penting bagi masyarakat memahami tentang proses demokrasi, berpartisipasinya hingga kesadaran akan hak-hak politik dan kewajibannya sebagai warga negara dalam pemilu 2024.

“Saya bukan politikus, saya IRT, tapi dimana-mana kita membahas politik. Jadi kita, masyarakat harus belajar apasih itu politik,” kata Indira.

Sehingga lewat sosialisasi ini, pemahaman yang baik dari tokoh-tokoh masyarakat, diharapkan dapat mengalirkan edukasi positif kepada warga sehingga menciptakan situasi yang aman dan kondusif di pemilu mendatang.

Indira turut mengingatkan berbagai program prioritas yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar. Indira mengingatkan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakata agar dapat terlaksana dengan baik.

“Kita di Kota makassar tentu kita punya banyak program dan itu semua untuk anak-anak kita nanti sebagai legacy yang kita wariskan,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jusuf Kalla: Perang Sebabkan Ekonomi Dunia Menurun

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK menegaskan, sejumlah peristiwa perang memicu terjadinya penurunan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Bagi JK, hal itu tentu menjadi tantangan nyata bagi mahasiswa yang baru saja sarjana.

JK menyebutkan sejumlah negara yang saat ini berperang, seperti antara Rusia-Ukraina, Israel-Gaza, India-Pakistan beberapa bulan lalu dan terkini antara Israel-Iran.

“Dunia saat ini penuh dengan gejolak dan juga di negeri kita (Indonesia). Suatu masa depan yang tidak mudah dengan akibat terjadinya peperangan,” kata JK saat menyampaikan orasi ilmiah dihadapan ribuan wisudawan Universitas Nasional (Unas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu, 15 Juni 2025.

JK menambahkan, peperangan memicu dunia menjadi krisis. Sebagai bagian kehidupan dunia ini, Indonesia, kata JK, tentu saja ikut mengalami krisis. Bahkan selain masalah luar negeri, Indonesia juga menghadapi masalah-masalah dalam negeri.

“Di dalam negeri, harga akibat perang ini maka produk kita semua mengalami penurunan seperti mineral, batubara, nickel dan tembaga. Semua mengalami penurunan,” sebutnya.

Penurunan harga itu membuat masalah besar bagi Indonesia. Karena otomatis berdampak pada penerimaan negara dalam bentuk pajak.

“Apa akibat semua itu, kalau negara kekurangan penerimaan pajak maka pemerintah melakukan efisiensi. Efisiensi pada dasarnya adalah mengurangi pembangunan, infrastruktur dan sebagainya,” papar JK lagi.

Faktor kedua, kata JK, Indonesia makin berat karena dampak hutang dari pemerintahan sebelumnya. Pasalnya saat perdagangan menurun, penerimaan pajak menurun, pembangunan menurun, juga membuat kesempatan bekerja menurun.

“Banyak perusahaan terpaksa mengurangi kegiatannya. Seperti hotel, kuliner, ekspor, produktifitas pabrik tekstil dan semua begitu,” ungkapnya.

“Dengan kondisi tersebut kemampuan negara untuk membayar ikut berkurang,” imbuh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia 1999–2000 ini.

Lebih jauh JK juga menyentil kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut JK, kebijakan tersebut tidak hanya melawan dunia tapi juga menyebabkan perlawanan dari Amerika sendiri.

“Karena kebijakan ekonominya yang tidak punya dasar ekonomi sama sekali, tapi selalu didasari politik,” tutup JK.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel