Connect with us

Danny Pomanto dan Masyarakat Bersatu Nobar Timnas di Bawah Guyuran Hujan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama dengan masyarakat merayakan keakraban dan semangat kebangsaan saat nonton bareng (nobar) pertandingan perebutan juara 3 Piala Asia AFC Cup U-23 antara Indonesia kontra Irak, Kamis (2/5/2024) malam.

 

Meskipun cuaca tidak bersahabat, semangat pecinta sepak bola di Makassar tak padam. Di tengah guyuran hujan, Danny Pomanto bersama masyarakat berkumpul di Anjungan City of Makassar untuk menyaksikan pertandingan yang sangat dinantikan itu.

 

Dengan sorak sorai yang menggema, Danny menegaskan pentingnya solidaritas dan dukungan kepada timnas Indonesia.

 

Dirinya berujar bahwa ini bukan hanya sekadar pertandingan sepakbola, tapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

 

“Terlebih lagi malam ini yang menentukan bukan hanya persoalan perebutan juara 3, tapi kita yang akan meloncat ke Olimpiade. Itu artinya kita akan melawan kesebelasan terbaik di dunia, memperebutkan medali emas. Kans Indonesia lumayan bagus,” ungkapnya.

 

Sementara itu, masyarakat turut merasakan euforia dan semangat yang sama. Mereka memadati area nobar sejak awal pertandingan hingga akhir dengan antusiasme yang tinggi meski harus berbasah-basahan.

 

Mereka menyuarakan dukungan dan doa agar timnas Indonesia meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.

 

Kekalahan dari Uzbekistan sebelumnya telah mematahkan mimpi Indonesia ke final Piala Asia. Akan tetapi, peluang untuk lolos langsung ke Olimpiade 2024 masih terbuka. Jika Indonesia mengalahkan Irak, maka tim Garuda akan tampil untuk kali kedua di Olimpiade setelah 1956.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel