Connect with us

Diguyur Hujan, Tak Surutkan Warga Makassar Nobar Indonesia VS Irak, Berteduh Pakai Spanduk 3×1 Meter

Published

on

Kitasulsel–Makassar Warga Kota Makassar menunjukkan bukti cintanya terhadap Timnas Indonesia saat melawan Irak pada laga perebutan Juara 3 Piala AFC Cup U-23, di Tugu Adipura Pantai Losari.

 

Meskipun diguyur hujan, tak menyurutkan semangat ratusan masyarakat Makassar untuk menonton timnas kesayangannya.

 

Bermodalkan spanduk berukuran 3×1 meter yang digunakan sebagai alat berteduh. Beberapa warga juga menggunakan mantel dan jaketnya sebagai pelindung kepalanya dari guyuran hujan, masyarakat Makassar memadati area Tugu Adipura Pantai Losari.

 

Sesekali terdengar teriakan histeris para penonton ketika melihat timnas kesayangannya melakukan tendangan bola dan beberapa kali hampir membobol gawang dari tim Irak.

 

Salah satu peserta nobar, Naura mengatakan nobar ini sangat seru, tak peduli hujan ia pun tetap semangat menonton timnas kesayangannya itu bersama teman-temannya.

 

“Saya memang datang kesini khusus nobar. Karena saya suka sekali dengan timnas Indonesia. Saat ini hujan tidak menyurutkan semangat saya dan teman-teman untuk tetap mendukung tim kesayangan kami,” ujarnya

 

“Apalagi ada jajanan pisang epenya yang gratis. Jadi teman nobar yang pas sekali,” tambahnya.

 

Ia pun berterima kasih kepada Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang telah menggelar nobar dengan jajanan gratis untuk warga Kota Makassar.

 

“Terima kasih pak wali sudah memfasilitasi kami warga ta untuk nobar di Losari. Semoga indonesia menanh dan lolos ke piala dunia,” harap naura.

 

Saat rilis ini diturunkan, Indonesia telah unggul 1-0 dari tim Irak lewat gol dari Ivan Jenner.

 

Hal ini juga yang membuat para peserta nobar terus bersemangat menyaksikan dan mendukung langsung timnas Indonesia ini.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.