Connect with us

Indira Yusuf Ismail Serahkan Penghargaan ke Satgas Berdedikasi Saat Halalbihalal di Dua Kecamatan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyerahkan penghargaan ke satgas kebersihan Pemerintah Kota Makassar saat menghadiri Halalbihalal dua Kecamatan di lokasi berbeda, Kamis (04/5/2024).

Penyerahan penghargaan ini menjadi rangkaian dari acara Halalbihalal mecamatan yang dihadiri seluruh elemen tokoh masyarakat Kecamatan Mariso.

Mulai Anggota tripika kecamatan, tokoh agama dan pemuda, tokoh perempuan, forum LPM, dewan lorong, berbagai kominitas masyarakat hingga warga kecamatan.

Indira menyerahkan penghargaan dari Camat Mariso dan Camat Panakkuang kepada petugas kebersihan yang dianggap telah berdedikasi.

Di Kecamatan Mariso, Indira memberikan apresiasi tersebut kepada 9 petugas kebersihan. Di Kecamatan Panakkukang, Indira menyerahkan bantuan alat tulis sekolah untuk lima orang anak satgas.

Indira tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kinerja para satgas kebersihan. Mereka merupakan ujung tombak permasalahan sampah di Kota Makassar.

“Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi dalam bekerja dengan ikhlas,” kata Indira.

Di acara yang sama, Indira tidak lupa memotivasi semangat dan kekompakan warga setempat. Indira menyampaikan pesan pentingnya kerukunan dan bekerja sama dalam membawa kecamatan semakin baik.

“Kalau semua kecamatan bisa baik, tentu persoalan di Makassar ini bisa menjadi baik. Semua harus saling membantu,” pesan Indira.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jusuf Kalla: Perang Sebabkan Ekonomi Dunia Menurun

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK menegaskan, sejumlah peristiwa perang memicu terjadinya penurunan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Bagi JK, hal itu tentu menjadi tantangan nyata bagi mahasiswa yang baru saja sarjana.

JK menyebutkan sejumlah negara yang saat ini berperang, seperti antara Rusia-Ukraina, Israel-Gaza, India-Pakistan beberapa bulan lalu dan terkini antara Israel-Iran.

“Dunia saat ini penuh dengan gejolak dan juga di negeri kita (Indonesia). Suatu masa depan yang tidak mudah dengan akibat terjadinya peperangan,” kata JK saat menyampaikan orasi ilmiah dihadapan ribuan wisudawan Universitas Nasional (Unas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu, 15 Juni 2025.

JK menambahkan, peperangan memicu dunia menjadi krisis. Sebagai bagian kehidupan dunia ini, Indonesia, kata JK, tentu saja ikut mengalami krisis. Bahkan selain masalah luar negeri, Indonesia juga menghadapi masalah-masalah dalam negeri.

“Di dalam negeri, harga akibat perang ini maka produk kita semua mengalami penurunan seperti mineral, batubara, nickel dan tembaga. Semua mengalami penurunan,” sebutnya.

Penurunan harga itu membuat masalah besar bagi Indonesia. Karena otomatis berdampak pada penerimaan negara dalam bentuk pajak.

“Apa akibat semua itu, kalau negara kekurangan penerimaan pajak maka pemerintah melakukan efisiensi. Efisiensi pada dasarnya adalah mengurangi pembangunan, infrastruktur dan sebagainya,” papar JK lagi.

Faktor kedua, kata JK, Indonesia makin berat karena dampak hutang dari pemerintahan sebelumnya. Pasalnya saat perdagangan menurun, penerimaan pajak menurun, pembangunan menurun, juga membuat kesempatan bekerja menurun.

“Banyak perusahaan terpaksa mengurangi kegiatannya. Seperti hotel, kuliner, ekspor, produktifitas pabrik tekstil dan semua begitu,” ungkapnya.

“Dengan kondisi tersebut kemampuan negara untuk membayar ikut berkurang,” imbuh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia 1999–2000 ini.

Lebih jauh JK juga menyentil kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut JK, kebijakan tersebut tidak hanya melawan dunia tapi juga menyebabkan perlawanan dari Amerika sendiri.

“Karena kebijakan ekonominya yang tidak punya dasar ekonomi sama sekali, tapi selalu didasari politik,” tutup JK.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel