Connect with us

Ketua Dekranasda Kota Makassar Buka Grand Final Pemilihan Duta Wisata 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua Dekranasda Kota Makassar Indira Yusuf Ismail membuka secara resmi grand final pemilihan Duta Wisata Kota Makassar tahun 2024, di Hotel Maxone, Jumat (3/5/2024).

 

Acara yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar ini menjadi momen penting dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Makassar.

 

Dalam sambutannya, Indira menekankan pentingnya pariwisata sebagai upaya menciptakan citra daerah yang kuat serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

“Sebab tujuan pariwisata pada prinsipnya bukan hanya bagaimana mendatangkan wisatawan, tapi juga dapat menciptakan citra daerah atau brand country, sehingga pariwisata dan perekonomian bisa berjalan beriringan, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Indira.

 

Dirinya mengapresiasi dan memberikan dukungan atas pelaksanaan pemilihan Duta Wisata ini sebagai salah satu bentuk pemasaran pariwisata.

 

Hal ini mengingat dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan SDM yang berkualitas, sehingga dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan.

 

Kendati demikian, Indira menitikberatkan bahwa pemilihan Duta Wisata bukan sekadar menampilkan keindahan fisik, kecantikan, dan ketampanan semata, namun juga menyoroti aspek kecerdasan, jiwa sosial, bakat, serta wawasan tentang kepariwisataan dan kebudayaan.

 

Dia berharap Duta Wisata yang terpilih dapat menjadi teladan dan panutan di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi muda dan mampu membantu pemerintah kota untuk menggaet wisatawan berkunjung ke Kota Anging Mammiri.

 

“Mereka yang lolos dari tahap seleksi hingga melaju ke grand final malam ini merupakan yang terbaik. Dengan terpilihnya sebagai Duta Wisata Kota Makassar, dapat dijadikan sebagai mitra pemerintah daerah dalam bertukar pikiran dan berkarya dalam pengembangan kepariwisataan,” bebernya.

 

“Makassar tidak kalah dengan daerah lain. Kita butuh lebih gigih untuk mempromosikan. Harapannya Makassar yang sudah dibranding sebagai Kota Dunia bisa mengundang wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke Makassar,” pungkas Indira.

 

Para finalis Duta Wisata ini telah melewati berbagai tahapan dan seleksi. Dimulai dari technical meeting, ground tour, depth interview, talent show, motion challenge gala dinner, quarantine, dan malam grand final.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Moh. Roem menyatakan bahwa Duta Wisata Kota Makassar yang terpilih nantinya akan diikutsertakan pada ajang serupa di tingkat provinsi.

 

“Bagi Duta Wisata Kota Makassar yang terpilih nanti ini akan diikutsertakan dalam ajang pemilihan Duta Wisata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan,” tandasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel