Connect with us

Peringatan Hari Bumi, Kodim 1408/Makassar Tanam 500 Pohon Buah Jaga Ketahanan Pangan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kodim 1408/Makassar menanam sebanyak 500 pohon buah di atas lahan seluas 4 hektar untuk menjaga ketahanan pangan dan juga sekaligus dalam rangka Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap 22 April.

 

Penanaman pohon yang dipusatkan di Kelurahan Laikang Kecamatan Biringkanaya ini melibatkan personel TNI/Polri, pemerintahan, swasta, anak sekolah, dan masyarakat umum.

 

Ada empat jenis pohon buah yang ditanam di wilayah Kodim 1408/Makassar. Yaitu, 200 pohon durian, 100 pohon mangga, 100 pohon rambutan, dan 100 pohon alpukat.

 

Kegiatan penanaman pohon ini dipimpin langsung secara serentak oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak.

 

“Penghijauan ini juga sebagai bentuk dukungan Kodim 1408/Makassar terhadap program KSAD yakni menyatu dengan alam,” kata Dandim Letkol Inf Lizardo Gumay usai penanaman pohon, Sabtu (4/5/2024).

 

Letkol Inf Lizardo Gumay mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia juga berharap selain menjaga kelestarian lingkungan, penanaman pohon ini memberi dampak menjaga ketersediaan pangan di masa yang akan datang.

 

“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya terhadap penanaman pohon ini. Jadi penanaman pohon ini secara serentak dipimpin langsung pak KSAD di Kendari dan tiga provinsi yang ada di bawah naungan Kodam XXIV Hasanuddin,” tutup Lizardo Gumay.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Kunjungi Pasar Tradisional di Mamuju, Pastikan Harga Pangan dan Elpiji Terjangkau

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan di Pasar Lama Mamuju, Kamis 9 Januari 2025.

Turut, hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Perwakilan Korem 142/Tatag, Polda Sulbar, Kabinda Sulbar, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan harga komoditas serta gas elpiji di pasaran.

“Kita meninjau langsung di pangkalan gas elpiji 3kg harganya Rp 18.500. Artinya tidak ada kenaikan signifikan,” kata Bahtiar.

Begitupun, harga komoditas lainnya tidak ada mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

“Kita terima masukan semua pihak, kita tetap akan terus mengecek dan memantau harga komoditas maupun gas elpiji di pasaran,” ungkapnya.

Termasuk, harga beras kalau ada kenaikan mestinya tidak terjadi, sebab stok beras mencukupi.

“Nanti kita minta bulog agar melakukan operasi pasar. Karena mestinya tidak naik harga beras karena stok banyak,” tambahnya.

Sedangkan, harga cabe mengalami kenaikan juga disebabkan pada pendistribusiannya, karena daerah lain dirinya mengecek langsung tidak ada kenaikan harga seperti di Polman.

“Saya cek di sini sudah ada terjual Rp 70 ribu per kilo. Jadi ini soal distribusi saja, kita segera mengambil langkah bersama dengan Pemkab kita beli di daerah penghasil dan mendistribusikan ke pasaran,” ujarnya.

Selain itu, komoditas yang lain tidak ada masalah sampai saat ini di awal tahun 2025.

“Tugas kita kenapa selalu mengecek ini, karena begitu harga cabe naik pasti akan mempengaruhi rantai konsumen lain. Harga makanan akan naik, kita tetap melindungi petani agar mendapat harga bagus tapi tidak boleh juga berlebihan agar rantai pangan berjalan dengan baik,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending