Wali Kota Makassar Danny Pomanto Dipercaya Jadi Pembicara di UGM, Bahas Makassar Kota Rendah Emisi Karbon
Kitasulsel–Makassar Komitmen Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadikan kota yang dipimpinnya bebas emisi karbon mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Hal itu dilihat dari dipilihnya Danny Pomanto sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Kuliah Publik yang diadakan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM).
Mengusung tema ‘Pengembangan Kota Rendah Emisi Karbon di Indonesia’, Kuliah Publik ini akan diselenggarakan di University Club UGM, Selasa 14 Mei 2024, pekan depan.
Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto akan membahas tentang ‘Makassar Kota Rendah Emisi Karbon’. Di mana saat ini Pemkot Makassar sudah mempunyai berbagai program untuk mengurangi emisi karbon.
Sebagai daerah yang memiliki Visi Makassar Kota Dunia tentunya harus mempunyai komitmen yang mendunia. Salah satunya adalah ikut memerangi emisi karbon yang menjadi musuh bersama.
Karenanya, Pemkot Makassar sudah membuat kebijakan dengan menggunakan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya tidak hanya di sekolah tapi juga di puskesmas dan gedung pemerintahan.
“Sebentar lagi kita punya Makassar Government Center (MGC) dan menjadi gedung pemerintahan pertama yang menerapkan konsep green building. Ini juga salah satu upaya Pemkot Makassar untuk mengurangi emisi karbon,” kata Danny Pomanto, Selasa (7/5/2024).
Termasuk juga penggunaan mobil listrik. Baik itu kendaraan dinas pejabat, transportasi umum bus sekolah, Commuter Metromoda (Co’mo), hingga 46 mobil listrik Dottorotta untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi ini komitmen-komitmen kita untuk bisa mewujudkan Makassar Low Carbon City,” tutur Danny Pomanto.
Selain Danny Pomanto, ada dua pembicara lainnya. Yaitu Donny Koerniawan dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB. Dan Rachmawan Budiarto dari PSE UGM.
Donny Koerniawan rencananya akan membahas tentang ‘Perencangan Kota Berbasi Rendah Emisi Karbon untuk Indonesia’. Sedangkan Rachmawan Budiarto membahas ‘Energi Terbarukan untuk Kota Rendah Emisi Karbon’.
NEWS
Pebalap Muda Berbakat Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Sidrap Sampaikan Duka Mendalam
KITASULSEL—SIDRAP – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga otomotif Indonesia. Pebalap motor muda berbakat, Awhin Sanjaya, meninggal dunia pada usia 27 tahun usai mengalami kecelakaan saat balapan pada Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 17.05 WIB, saat Awhin turun pada Race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2. Kecelakaan terjadi pada lap ke-4 dari total 15 lap, di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah.
Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas balap motor di Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional. Awhin dikenal sebagai pebalap muda bertalenta dengan dedikasi tinggi di lintasan balap.
Atas nama Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sidrap, Wasianto menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Pernyataan duka tersebut disampaikan pada Selasa (16/12/2025), menyusul kabar wafatnya almarhum yang dimakamkan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Wasianto yang akrab disapa Kaka Sinto mengenang Awhin Sanjaya sebagai sosok pebalap muda yang rendah hati, ramah, dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum bukan hanya dikenal karena prestasinya di lintasan, tetapi juga karena kepribadiannya yang mudah bergaul.
“Saya kenal baik dengan almarhum. Orangnya humble, ramah sekali, dan pernah memperkuat skuad tim racing RMS Sidrap. Kabar duka ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta balap motor di Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh dunia otomotif Indonesia,” ujar Kaka Sinto.
Ia menambahkan, Awhin Sanjaya merupakan pebalap muda bertalenta yang tengah berada di puncak performa kariernya. Usianya yang masih sangat muda membuat kepergiannya terasa semakin menyayat, mengingat potensi dan prestasi yang terus menunjukkan grafik meningkat.
“Dia pebalap muda bertalenta. Umurnya baru 27 tahun dan meninggalkan kita saat berada di puncak kariernya. Ini sangat disayangkan. Namun semua yang terjadi adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.
Kepergian Awhin Sanjaya dinilai sebagai kehilangan besar bagi proses regenerasi pebalap nasional. Selama ini, almarhum dikenal sebagai atlet yang disiplin, bermental juara, serta menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda di daerah.
Menutup pernyataannya, Pengurus IMI Sidrap mengajak seluruh insan otomotif untuk bersama-sama mendoakan almarhum.
“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tutup Kaka Sinto.
Dedikasi dan prestasi Awhin Sanjaya di lintasan balap akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan dunia balap motor Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login