Connect with us

Legislator Makassar Gerah Persoalan Air Bersih Warga Barombong Tak Pernah Jadi Prioritas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar desak Perumda Air Minum (PDAM) untuk segera memenuhi kebutuhan air bersih Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

“Semenjak saya di periode pertama sampai sekarang sudah 10 tahun, saya sering sampaikan aspirasi warga Kelurahan Barombong yang sebagian belum mendapatkan air PDAM tapi belum juga terrealisasikan,” ujar anggota Komisi D DPRD Makassar Yeni Rahman.

Yeni menjelaskan, pihak PDAM kerap menyampaikan alasan klasik terkait sumber air baku utama yang digunakan untuk mengaliri setiap rumah warga.

Harusnya kata Yeni, PDAM memiliki inovasi ataupun solusi untuk mengatasi masalah yang dialami warga di kelurahan Barombong.

“Masa kita pasrah dengan keadaan tidak ada sumber air baku. Masa 10 tahun tidak bisa menemukan sebuah terobosan atau menemukan sebuah solusi,” katanya.

“PDAM juga harus punya inovasi, airnya ditarik dari mana, atau didapat darimana jangan biarkan masyarakat yang kesusahan air,” lanjutnya.

Yeni merasa, ada pendiskriminasian dalam menikmati air bersih dari PDAM kota Makassar, dimana pada titik titik daerah yang berdekatan dengan pusat kota Makassar menjadi prioritas utama PDAM, sehingga beberapa lainnya terabaikan.

“Air minum salah satu kebutuhan yang sangat mendasar buat masyarakat, jadi tidak boleh ada diskriminasi soal menikmati air. Jangan karena dia di ujung sana karena dia perbatasan jadi kurang diperhatikan,” tandas. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel