Connect with us

Batik Jamaah Haji Nasional Identik Dengan Warna Ungu,H Bunyamin Yapid:Ingat Umrah Dan Haji Ingat Ungu Annur Travel

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Calon jamaah haji dari berbagai daerah yang masuk dalam embarkasi makassar mulai memadati asrama haji Sudiang makassar,minggu 12/05/2024.

Jika tahun tahun sebelumnya jamaah haji reguler identik dengan warna putih maka tahun ini ada yang berubah dari batik yang dikenakan oleh semua calon jamaah haji,terlihat warna ungu mendominasi seragam jamaah haji asal Sulawesi selatan dan Indonesia pada umumnya.

Berbicara tentang warna ungu dan jasa umrah dan haji tentu mainset kita tertuju dengan travel asal sidrap Annur travel,sejak mulai berkiprah di bisnis jasa travel haji dan umrah,perusahaan milik H Bunyamin Yapid LC MH ini cukup identik dengan warna ungu.

Korelasi dengan warna batik jamaah haji asal Indonesia yang identik dengan warna brand perusahaan miliknya,H Bunyamin Yapid berpendapat bahwa hal itu hal yang mungkin kebetulan dan mungkin saja Kerna begitu istimewanya warna ungu Annur di Arab Saudi.

“Di musim umrah madina dan Mekkah selalu di banjiri ribuan jamaah Annur tiap pekannya,jamaah Annur identik dengan warna ungu yang alhamdulillah saat ini menjadi warna batik jamaah haji asal Indonesia,entah kebetulan atau memang penanda bahwa bicara umrah dan haji tentu pikiran sejatinya tertuju pada warna ungu ala Annur,jelasnya.

Lebih lanjut ketua yayasan pondok pesantren As’adiya ini juga menambahkan bahwa terlepas dari warna ungu yang saat ini di gunakan oleh jamaah haji asal Indonesia ada perjuangan dalam membranding perusahaan miliknya dengan warna yang kerap di kaitkan dengan warna status tertentu.

“Terlepas dari fenomena warna ungu saat ini,tentu ada makna bagi kami,tentu ini sebuah hasil dari sebuah konsistensi dan  branstorming yang berhasil,dulu ungu kadang jadi cemohan namun kini jadi new brand dari jamaah haji kita asal Indonesia,pesan moralnya adalah ingat haji dan umrah ingat ki ungu Annur travel,tutupnya.

Diketahui pada musim haji tahun ini KBIH Annur Maarif dipercayakan membimbing ratusan jamaah asal kabupaten sidenreng rappang ,pemberangkatan jamah haji kloter ke dua asal sidrap sampai berita ini di rilis diketahui sudah berada di asrama haji Sudiang makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel