Daya Tampung Terbatas, Hamzah Hamid Sebut Sistem Zonasi Sekolah di Makassar Belum Merata

kitasulsel–Makassar Sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di jenjang SMP dan SMA di Kota Makassar masih menuai polemik.
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid, menyoroti permasalahan daya tampung sekolah yang tidak memadai serta pemerataan wilayah yang belum terjangkau oleh kebijakan zonasi.

“Sistem zonasi memang ditujukan untuk pemerataan akses pendidikan. Namun, pada kenyataannya masih terdapat wilayah-wilayah yang belum tersentuh kebijakan ini,” ujar Hamzah dalam Podcast “Ruang Tamu”, Senin 20 Mei 2024 Hamzah menjelaskan bahwa dari sekitar 40 ribu siswa SD di Makassar, hanya 20 ribu yang dapat melanjutkan ke jenjang SMP.
Angka ini menunjukkan keterbatasan daya tampung sekolah di tingkat SMP. “Paling tidak, 60 persen daya tampung sekolah harus dapat mengakomodir siswa baru.

Selain itu, banyak pula warga Makassar yang memilih memasukkan anak-anak mereka ke pesantren atau sekolah swasta yang mahal,” tambah Hamzah.
Ia mengapresiasi keberadaan Madrasah Tsanawiyah di bawah Kementerian Agama yang mampu menghasilkan output berkualitas bagi generasi muda Makassar.
Namun, Hamzah mengingatkan agar kebijakan zonasi tidak hanya menjadi “cargon” atau slogan semata. “Pemerintah harus mempertimbangkan wilayah-wilayah yang belum terjangkau sistem zonasi ini, sehingga pemerataan akses pendidikan dapat benar-benar terwujud,” pungkas Hamzah. Dinas Pendidikan Kota Makassar belum dapat dimintai tanggapan terkait permasalahan ini. (*)

Daerah
Terima Bantuan dari PLN, Ini Kata Kepala UPT SPF SD Negeri Karuwisi II Makassar

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – TargetNasional Online UPT SPF SD Negeri Karuwisi II yang terletak di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, menerima bantuan berupa satu unit AC dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN pada Kamis, 26 April 2025.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Sekolah, Ibu Fatmasandra, S.Pd, dengan disaksikan oleh para guru dan dituangkan dalam berita acara penyerahan barang.

Dalam keterangannya, Fatmasandra menyampaikan bahwa bantuan yang diterima akan digunakan di ruang laboratorium sekolah. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pihak sekolah telah mengajukan permohonan bantuan sebanyak lima unit AC, namun yang disetujui hanya satu unit.
“Alhamdulillah, hari ini barangnya telah kami terima. Untuk itu, atas nama pribadi dan seluruh guru, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PLN,” ujarnya.

Fatmasandra berharap, dengan adanya bantuan tersebut, suasana belajar di sekolah menjadi lebih nyaman sehingga dapat menunjang proses pembelajaran peserta didik. (*)
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login