Connect with us

Kadis Pendidikan Bersama Kadis PU Gelar Rakor Terkait Program Low Carbon

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar dipimipin oleh Kepala Dinas PU Zuhelsi Zubir dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar dengan agenda pembahasan Teknis terkait Rencana Kegiatan Program Wali Kota Makassar Low Carbon Inovasi Gammara’nami (Gerakan membangunan makasar Rendah Karbon Dengan Bangunan Ramah Lingkungan) berhubungan terkait Diklat Kepimpinan Tingkat II. Rabu, 12/06/2024.

Dalam pembahasannya diharapkan perencanaan kerjasama ini sudah dibuat dapat sejalan dengan kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar atau terkait memasang solar panel atau pembangkit listrik tenaga surya keseluruh sekolah Negeri tingkat SD dan SMP.

Kadis PU Berterimakasih kepada Dinas Pendidikan terutama Kepala Dinas H. Muhyiddin, SE., MM dan Tim Dinas Pendidikan berkenan dan diterima sangat baik bisa bercerita terkait Apa Rencana Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar terutama Program yang di Canangkan Oleh Walikota Makassar Program Makassar Low Carbon dan Alhamdulillah Dinas Pendidikan punya Program Memasang Solar Panel di beberapa titik nanti dan bersama-sama untuk itu.

Kami dari Dinas PU untuk bersama-sama Dinas Pendidikan untuk mendukung program Low Carbon ini dengan membantu turun meninjau dibeberapa titik sekolah dan kami akan memasang juga di beberapa kelurahan dan harus menggunakan Kontainer sebagai Saranannya.

Kadis Pendidikan Kota Makassar menyampaikan sangat Senang dengan Adanya Kerjasama ini kami dari Dinas Pendidikan bisa terbantu dan saling mendukung dengan program Wali Kota Makassar.

Kami sudah ada Sekolah yang dipasang terkait Makassar Low Carbon Sebagai contoh solar panel tengah di uji coba di SMPN 6 Makassar.

Dan terakhir Kadis Pendidikan Berharap dengan Kegiatan Kerjasama ini sangat bagus dan saling membantu semoga kita bisa cepat kerja dan bisa terealisasikan program ini.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.