Connect with us

Kepala UPT SPF SMPN 4 Makassar, Drs. Husain patta menggelar rapat bersama dewan guru dan orang tua / wali murid

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala UPT SPF SMPN 4 Makassar, Drs. Husain Patta, mengelar rapat bersama dewan guru dan orang tua / wali murid yang anaknya di duga menjadi korban bullying. Jum’at (14/06/24)

Rapat yang berlangsung di ruang guru ini, berjalan sangat alot di mana dari pihak Haidir (korban) di wakili oleh Ibu dan Om nya bersikukuh untuk menarik anaknya (Haidir) dari sekolah.

Menanggapi keinginan orang tua / wali siswa tersebut, Husain Patta, mengatakan pada dasarnya pihak sekolah tidak setuju dan sangat menyayangkan keputusan dari orang tua Haidir.

Namun begitu, keputusan tersebut ada di tangan orang tua Haidir, pihak sekolahnya hanya bisa berharap Haidir tidak keluar karena anak tersebut mempunyai kelebihan dan prestasi tersendiri.

Adapun kasus bullying saat ini, sudah di laporkan orang tua siswa kepada pihak yang berwajib sehingga kami (sekolah) akan menunggu dan siap apabila di panggil untuk di mintai keterangan

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel