Connect with us

Melalui Fashion Show di Festival Sulsel Menari, Ninuk Triyanti Zudan Beri Ruang Desainer Lokal Tampilkan Karya

Published

on

Kitasulsel–Makassar Desainer lokal dari 24 kabupaten/kota ikut serta dalam Fashion Show Competition pada event Sulsel Menari yang berlangsung di Lego-Lego Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Jum’at malam, 14 Juni 2024.

Festival Sulsel Menari ini diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan yang berlangsung 8 – 15 Juni 2024. Fashion Show ini diprakarsai oleh Dekranasda Sulawesi Selatan.

Pj Ketua Dekranasda Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, mengatakan, untuk lebih memperkenalkan adat dan budaya Sulawesi Selatan, maka dilaksanakan acara kompetisi fashion show yang diprakarsai oleh Dekranasda.

“Tujuan dari pada kompetisi fashion show ini, untuk mengangkat bibit-bibit desainer lokal yang ada di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, agar dapat menunjukkan bakat dan kompetensi yang dimiliki, baik di tingkat domestik hingga mancanegara,” jelas Ninuk.

Ia pun mengapresiasi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan Sulsel Menari ini.

“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, memperkuat silaturahmi diantara jajaran Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat, juga menjadi ajang memperkenalkan, mempromosikan, melestarikan, mengembangkan adat dan budaya.

Provinsi Sulawesi Selatan yang luar biasa ini baik secara lokal nasional dan mancanegara sehingga bisa membawa kemajuan ekonomi dan pariwisata Sulawesi Selatan,” urainya.

Dalam fashion show ini, dinilai langsung oleh tim juri yang merupakan desainer profesional dan independen, yang mewakili komunitas dan organisasi desainer nasional dan lokal. Penjabat Ketua PKK Sulsel itu pun menjadi salah satu juri yang menilai peserta fashion show ini.

Adapun pemenang dari lomba fashion show ini, yakni Kabupaten Barru sebagai juara 1, disusul Kota Palopo juara 2, dan Kabupaten Bulukumba juara 3. Kabupaten Maros sebagai juara Favorit dan Kabupaten Wajo sebagai Best Dress. Serta Kabupaten Enrekang sebagai juara khusus dari Juri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati Apresiasi LBH Bumi Batara Guru dalam Penguatan Kapasitas Hukum Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hadir secara virtual, membuka Pelatihan Paralegal Serentak Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Batara Guru, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini diikuti juga secara virtual oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum sulsel yang diwakili oleh Merliyanti Anwar, Kabag Hukum Setdakab Lutim, ketua LBH Bumi Batara Guru, Ketua Apdesi Lutim, advokat LBH Bumi Batara Guru, dan seluruh peserta pelatihan paralegal dari perwakilan masing-masing desa se Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi inisiatif LBH Bumi Batara Guru yang terus berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.

“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita dalam membangun kesadaran hukum ditengah-tengah masyarakat. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat sehingga masyarakat bisa mencegah masalah-masalah yang ada di desa sebelum menjadi persoalan hukum,” ujar Bupati.

Perwakilan Kanwil Kemenkum Sulsel, Merliyanti Anwar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan LBH Bumi Batara Guru yang aktif mengembangkan jaringan paralegal berbasis masyarakat.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai dasar-dasar hukum, etika profesi, mediasi, serta pendekatan berbasis HAM dalam memberikan bantuan hukum” imbuhnya

Sementara Direktur Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Bumi Batara Guru, Judi Awal, yang mengikuti acara di Media Center Diskominfo-SP Lutim menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas paralegal di daerah.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan pos bantuan hukum (posbakum) di desa dan kelurahan yang ada di Luwu Timur,” tuturnya.

“Pelatihan ini disertai aktualisasi yang akan berlangsung selama 3 bulan secara off-class,” terang Judi Awal.

Sekedar diketahui, pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami hukum dan memberikan pendampingan dasar kepada warga di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap terbentuk sinergi yang kuat antara masyarakat, lembaga bantuan hukum, dan pemerintah dalam membangun budaya hukum yang sehat di Bumi Batara Guru. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel