Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Danny Pomanto, Efektif Jaga Stabilitas Harga Pangan H-1 Idul Adha 1445 Hijriah

Kitasulael–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meninjau langsung harga bahan pokok di dua pasar tradisional H-1 jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Minggu (16/6/2024).
Usai turun meninjau harga bahan pokok di Pasar Terong dan Pasar Pa’baeng-baeng, Pj Gubernur Prof Zudan mengatakan harga kebutuhan pokok di dua pasar tersebut relatif terkendali.

“Saya informasikan kepada masyarakat bahwa ketersediaan bahan pangan pokok beras, telur, daging, cabai, bawang merah, daging sapi, saya pantau di pasar ketersediaan cukup. Stoknya tersedia dan harganya relatif stabil,” ungkap Pj Gubernur Prof Zudan saat di wawancara usai meninjau di Pasar Pa’baeng-baeng.
Pj Gubernur Prof Zudan juga mengapresiasi Pemkot Makassar dalam hal ini Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto karena efektif menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang Lebaran Idul Adha 1445 Hijriah.

“Terima kasih pak wali karena efektif turun ke pasar-pasar memantau harga pangan,” kata Pj Gubernur Prof Zudan kepada Danny Pomanto di Pasar Pa’baeng-baeng.
Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa pemerintah kota intens melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok di pasar tradisional.
“Pertama kita monitoring harga pagi dan sore secara real time. Kedua kita juga punya tiga mekanisme intervensi harga di pasar,” tutur Danny Pomanto.
Upaya-upaya intervensi pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar guna menekan laju inflasi dilakukan melalui tiga tahapan.
Yakni pertama setiap Selasa dan Kamis dilakuan penjualan bahan pangan pokok secara langsung dari distributor/BULOG melalui program Mini Distribution Center (MDC) Tokomoditi dengan menggunakan mobil pengendali inflasi.
“Kedua kita juga melakukan intervensi melalui kontainer di kelurahan khusus komoditi yang naik dari hasil monitoring itu,” bebernya.
Intervensi yang ketiga yakni melakukan operasi pasar atau pasar murah di kawasan pemukiman pada saat fluktuasi harga dan gangguan stok distribusi.
“Jadi kita lakukan intervensi tiga lapis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok,” ucap Danny Pomanto.
Dalam peninjauannya, Danny Pomanto turut didampingi Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alamsyah Sahabuddin dan Direksi PD Pasar Makassar Raya.

Kementrian Agama RI
Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.
“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.
Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login