Connect with us

Kolaborasi Kementerian Kominfo dan Dinas Kominfo Makassar Wujudkan Makassar Penyangga IKN

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota Makassar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pojok Literasi 2024 bertajuk “Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?”.

Program yang diinisiasi oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Kementrian Kominfo ini dihelat di Hotel Four Points by Sheraton, Kamis (20/06/2024).

Kota Makassar melalui Dinas Kominfo Kota Makassar menggandeng ratusan influencer lokal dan mahasiswa sebagai peserta di acara sosialisasi ini.

Melalui kehadiran mereka, Kementrian Kominfo mensosialisasikan perkembangan pembangunan IKN dalam wujud dialog santai.

Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, pada sambutannya, menuturkan keterlibatan mahasiswa dan konten kreator di Pojok Literasi hari ini sangat penting sebagai corong publik.

Pojok Literasi ini, kata Ismawaty, menjadi momen yang tepat bagi para generasi mileneal untuk melihat bagaimana perkembangan pembangunan IKN dari prespektif pengerjaan konstruksi di lapangan saat ini.

Ismawaty melanjutkan, Kota Makassar memiliki posisi geografis sebagai tetangga terdekat dengan IKN. Sejalan dengan itu, otomatis Kota Makassar juga akan memiliki posisi strategis sebagai penyangga bagi IKN.

Kota Makassar akan memiliki peluang baru dalam aspek peningkatan ekonomi dan investasi di wilayah Provinsi Sulawesi selatan.

Hal itu karena, Kota Makassar sebagai kota logistik menjadi pintu gerbang yang menampung seluruh distribusi pertanian dari seluruh kota dan kabupaten di Sulawesi selatan.

“Tentunya ini harus dimanfaatkan oleh bukan hanya Pemerintah Kota Makassar, tapi seluruh warga Makassar,” tuturnya.

Adapaun Pojok Literasi ini menghadirkan Direktur Informasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary sebagai Keynote Speaker.

Serta narasumber dari Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara Jaka Santos, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR Diana Kusmastuti, Kepala Biro SDM dan Humas Otorita IKN Firmananur, dan Content Creator Dunia Konstruksi Indonesia Wawan Puji Siswanto.(Sir)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.