Connect with us

BPBD Makassar Salurkan Bantuan Material untuk Korban Bencana di 4 Wilayah

Published

on

kitasulsel–Makassar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menyalurkan bantuan stimulan berupa material kepada korban bencana di 4 wilayah di Kota Makassar.

Keempat wilayah itu dilanda bencana berupa angin kencang, banjir pasang dan kebakaran.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Makassar Muhammad Afif Azdy mengatakan, bantuan didistribusikan Kamis, 20 Juni 2024.

Ada pun keempat wilayah bencana tersebut yakni Pulau Laelae, Jalan Dg Ngadde 2, Jalan Nuri Lorong 300 dan BTN Ranggong Permai,

“Di Pulau Laelae itu bencana angin kencang yang melanda 6 rumah. Kerusakannya kategori ringan,” jelas Afif.

Lalu di Jalan Dg Ngadde 2 adalah bencana kebakaran yang terjadi pada Selasa, 18 Juni 2024. Menurut Afif, di lokasi ini ada dua rumah yang menjadi korban.

“Satu rumah rusak ringan dan satunrusak berat,” jelasnya

Selanjutnya, lokasi ketiga yakni di Jl. Nuri Lorong 300 yang dilanda bencana banjir air pasang pada Jumat, 05 April 2024. Ada tiga rumah yang dilaporkan rusak namun dalam kategori ringan.

Sementara di BTN Ranggong Permai dilanda kebakaran Jumat, 14 Juni 2024. Satu rumah mengalami kerusakan dalam kategori sedang.

Menurut Afif, adapun bantuan yang disalurkan yakni berupa balok, seng, tripleks dan paku.

Afif berharap, bantuan ini bisa meringankan beban para korban bencana.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel