Connect with us

Wali Kota Danny Pomanto Hadiri dan Terima Penghargaan pada Hari Bhayangkara di Mapolda Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun di Lapangan Polrestabes Makassar bersama Kapolrestabes Kombespol Mokhammad Ngajib, dan menerima penghargaan dari Kapolda Sulsel Irjenpol Andi Rian Djajadi di Mapolda Sulsel, Senin, (1/07/2024).

Dalam kesempatan yang baik ini Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78 tahun kepada Kapolda Sulsel, Kapolrestabes Makassar dan seluruh jajaran.

“Selamat hari Bayangkara Polri terkhusus saudar-saudara saya di Polrestabes, dan juga di Polda tentunya hari ini saya menyampaikan terima kasih terhadap dedikasinya yang luar biasa,” kata Danny Pomanto.

Dia menuturkan Pemkot Makassar mendoakan khususnya Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar agar sehat selalu.

Selain itu Danny memuji kekompakan Polda Sulsel dengan seluruh forkopimda.

“Ini hari Bhayangkara yang paling berkesan. Acara dari awal sampai akhir luar biasa,” ucap Danny.

Itu semua, lanjut Danny, tidak lepas dari gambaran kepemimpinan Kapolda, Wakapolda dan seluruh pejabat utama Polda Sulsel yang begitu kompak bersama seluruh forkopimda.

“Terlihat, tampak betul detail demi detail acaranya luar biasa. Ini bentuk aspirasi semua pihak terhadap Polda Sulsel,” tambahnya.

“Semoga di HUT Bhayangkara ini Polri makin dicintai rakyat,” harapnya.

Dan berkat dukungan dan bantuannya terhadap korban bencana alam di Luwu, Danny pun mendapat penghargaan dari Kapolda Sulsel.

“Penghargaan itu memang kami berikan full kekuatan untuk membantu saudara-saudara kita di Luwu,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjenpol Andi Rian Djajadi mengatakan hari Bhayangkara kali ini mengangkat tema Polri Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.

Sejalan dengan itu, dia berharap semoga Polri makin jaya, dicintai masyarakat dan mendukung perekonomian rakyat.

“Peringatan Bhayangkara dijadikan batu pijakan untuk melangkah maju demi terwujudnya profil polri Presisi sebagainya diharapkan,” pesannya.

Penghargaan secara langsung diberikan Kapolda Sulsel di sela-sela kegiatan syukuran Hari Bhayangkara siang tadi.

Danny Pomanto bersama beberapa pihak lainnya didaulat atas prestasi dan berperan aktif dalam penanggulangan bencana alam Banjir dan Longsor di Luwu. ***

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel