Connect with us

Kunjungan Kerja di Sulsel, Danny Pomanto Jemput Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ikut mendampingi Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menjemput Presiden RI Joko Widodo, di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin Kamis 4 Juli 2024.

Didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, Danny Pomanto tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin sekitar pukul 09.45 Wita.

Turut hadir menjemput Presiden Jokowi yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan seluruh ajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel.

Diantaranya Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, dan Kejati Sulsel Agus Salim.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Sulsel dalam rangka kunjungan kerja di beberapa daerah selama dua hari, 4-5 Juli 2024. Diantaranya, Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar.

Tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin pukul 10.25 Wita, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo turun dari pesawat dan disambut oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Forkopimda Sulsel.

Sedangkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto didampingi Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail menyambut Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana di depan heli sebelum take off menuju Kabupaten Bone.

Terlihat, Danny Pomanto bersama Indira Yusuf Ismail dengan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana saling melempar senyum, menyapa, dan bersalaman.

Di Bone, Presiden Jokowi diagendakan meninjau pasar tradisional dan pompa air sawah di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.

Usai mengunjungi Kabupaten Bone, Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Kabupaten Sinjai dan take off di Bandara Arung Palaka menggunakan helipad. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel