Connect with us

Parkiran Semrawut di jalan Gunung Bawakaraeng, Perumda Parkir Makassar Tegur Jukir

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar Raya, melakukan peneguran kepada juru parkir (Jukir) di sekitar pasar Terong, jalan Gunung Bawakaraeng, karena parkiran yang semrawut menyebabkan kemacetan di area tersebut, Sabtu (06/07/2024). TRC menata ulang parkiran agar tidak melewati batas garis kuning dan hanya satu lajur.

Humas Perumda Parkir Makassar, Asrul B, menjelaskan bahwa masyarakat sering mengeluhkan kemacetan yang disebabkan oleh parkir kendaraan yang melewati batas garis kuning dan parkir dua lajur.

“TRC menegur jukir untuk tidak memarkir kendaraan melewati batas garis kuning dan tidak boleh parkir hingga dua lajur,” kata Asrul.

TRC turun ke lapangan untuk menata kendaraan dan mengedukasi para juru parkir tentang aturan parkir yang benar.

“Kami berusaha untuk memastikan bahwa kendaraan diparkir sesuai dengan garis marka yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Asrul juga mengingatkan para juru parkir untuk mematuhi kesepakatan yang telah ditandatangani dengan Perumda Parkir Makassar Raya.

“Kami sudah beberapa kali melakukan patroli di lokasi tersebut untuk menindaklanjuti aduan masyarakat,” tambahnya.

Peneguran ini diharapkan dapat membuat parkiran di sekitar jalan Gunung Bawakaraeng lebih tertata, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lebih lancar dan mengurangi kemacetan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel