Home Care Dottoro ta’, 2.535 Warga Makassar Terlayani di Semester Pertama 2024

Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan Kota Makassar memiliki peran yang krusial dalam mendukung program strategis Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto terkait Gerakan Perkuat Imunitas Kesehatan Masyarakat.
Untuk itu, Kepala Dinkes Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengatakan komitmennya dalam memperkuat peran Home Care pelayanan kesehatan 24 jam.

“Program layanan kesehatan 24 jam ke rumah sudah berjalan sejak tahun 2015, sejak periode pertama dalam kepemimpinan Bapak Danny Pomanto. Program ini telah berkembang pesat hingga saat ini,” ucapnya pada Senin (08/07/2024).
Nursaidah menyebutkan Home Care Dottoro ta’ memiliki 94 mobil armada, terdiri dari 47 armada konvensional dan 47 armada low carbon yang tersebar pada tiap Puskesmas. Lanjutnya, tim layanan mobil Dottoro ta’ terdiri dari satu dokter, satu perawat, dan satu supir.

“Mereka siap memberikan pelayanan kesehatan langsung ke rumah penduduk, memastikan bahwa akses terhadap perawatan medis tidak terhambat oleh jarak atau waktu,” ucapnya.
Nursaidah membeberkan pada tahun 2023, layanan Home Care ini telah digunakan oleh 5.321 orang dan pada tahun 2024 di bulan Januari-Juni, data menunjukkan bahwa sebanyak 2.535 orang menggunakan layanan ini.
“Data ini menunjukkan adanya kebutuhan yang besar akan akses kesehatan yang mudah dijangkau dan mencerminkan komitmen pemerintah kota untuk intensif dalam memperhatikan kesehatan masyarakat, hingga ke tingkat lorong-lorong,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, terobosan terbaru adalah pengembangan aplikasi “Dottorota”, yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan Dottoro ta’ hingga kemudahan konsultasi kesehatan.
“Aplikasi ini dapat diakses melalui laman https://www.dottoro-ta.com/ aplikasi ini tidak hanya memfasilitasi pendaftaran layanan, tetapi juga memberikan konsultasi secara online 24 jam kepada pengguna,” jelasnya.
Sebagai bagian dari strategi mendukung gerakan perkuat imunitas kesehatan masyarakat, Nursaidah juga berkomitmen Dinkes Kota Makassar terus memperkuat kampanye edukasi dan sosialisasi kesehatan.
“Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengadopsi perilaku hidup sehat agar baik untuk semua,” pungkasnya.(*)

Kementrian Agama RI
Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.
“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.
Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login