Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

PPDB Selesai, Danny Pomanto Tegaskan Tidak Ada Anak Yang Tidak Bersekolah.

Published

on

Kitasulsel–Makassar Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah selesai, beberapa sekolah sudah mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Sebelum itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menginstruksikan seluruh perangkat daerah, dari kepala dinas hingga camat dan lurah untuk mencari anak yang belum mendapatkan sekolah.

Danny menegaskan, semua anak harus mendapatkan layanan pendidikan, hal tersebut untuk mencegah terjadinya putus sekolah.

“Pokoknya semua harus sekolah. Setelah PPDB ini, tugas kepala dinas dan seluruh aparat, camat dan lurah, di konter-konter kita, salah satu tugasnya adalah memburu atau mencari anak yang tidak sekolah,” tegas Danny Pomanto saat diwawancara di Hotel Ramedo Jl Andi Djemma, Kamis (11/7/2024).

BACA JUGA  Pantau PPDB Di Meja Panitia, Ini Kata Kepala.UPT SPF SD. Negeri Rappokalling 67 Makassar.

Mereka yang gagal dalam proses PPDB kata Danny akan diberikan solusi untuk mendapatkan sekolah.

Apalagi ribuan bangku di beberapa sekolah kata Danny masih kosong pasca proses PPDB.

“Dia harus sekolah. Sekaligus mengisi bangku sekolah (yang masih kosong),” tegas Danny.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan, proses pengisian kuota kosong di beberapa sekolah sedang dirampungkan.

“Contohnya SMP 16 di Sudiang itu kurang sekali peminatnya, tapi sekarang sudah ada 6 kelas yang terisi berarti sudah ada perkembangan,” kata Muhyiddin

Pengisian bangku kosong tersebut tetap dilakukan dengan prinsip zonasi atau jarak terdekat sekolah dengan rumah.

Jika sekolah yang dekat tempat tinggal siswa sudah penuh, maka kepala sekolah akan mengarahkan mereka ke sekolah terdekat lainnya yang masih lowong.

BACA JUGA  Cara Cek Pengumuman PPDB Makassar 2024 Jalur Zonasi & Jadwal Daftar Ulangnya

“Kita sudah sampaikan ke kepala sekolah untuk saling berkoordinasi, jadi misalnya kalau sekolah A sudah penuh bisa diarahkan ke sekolah lain yang dekat,” jelasnya.

Muhyiddin mengakui, beberapa orang tua dan calon siswa mengincar beberapa sekolah tertentu.

Banyak sekolah yang pendaftarnya membludak di sekolah tertentu seperti SMP 6, SMP 3, SMP8, SMP 13, SMP 5, SMP 7, SMP 1, SKP 24, SMP 29, SMP 52 dan 23.

“Untuk sekolah-sekolah di atas sudah full kuotanya, jadi yang belum mendapat sekolah bisa mencari di luar dari itu,” paparnya.

Ia juga berharap agar RT/RW berperan dalam membantu Dinas Pendidikan menelusuri anak-anak yang belum sekolah. (*)

BACA JUGA  PPDB Jalur Zonasi Di UPT SPF SD. Negeri Kalukuang I Makassar Berjalan Lancar
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Kadisdik Makassar Bahas Pendidikan Inklusif di Rakor Evaluasi Kebijakan Nasional

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Senin (11/11/2024).

Muhyiddin menjadi salah satu dari empat Kepala Dinas Pendidikan yang diundang sebagai narasumber, bersama dengan Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi D.I. Yogyakarta; Kadis Pendidikan Provinsi Riau; dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.

Dalam paparannya, Muhyiddin menyatakan PPDB di Kota Makassar selama ini berjalan lancar berkat perencanaan dan koordinasi yang matang.

“Kami di Kota Makassar berkolaborasi kuat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang berperan penting dalam mendukung kelancaran proses pendaftaran siswa,” jelasnya.

BACA JUGA  Pantau PPDB Di Meja Panitia, Ini Kata Kepala.UPT SPF SD. Negeri Rappokalling 67 Makassar.

Hal ini, lanjut Muhyiddin, Kota Makassar berkomitmen penuh menerapkan pendidikan inklusif untuk memberikan akses belajar setara bagi anak-anak penyandang disabilitas.

“Kami telah memetakan anak-anak dengan disabilitas di seluruh jenjang sekolah, mulai TK hingga SMP, untuk memastikan semua memiliki akses pendidikan,” ujar Muhyiddin.

Selain fokus pada pendidikan inklusif, Muhyiddin mengungkapkan bahwa Disdik Kota Makassar juga mengembangkan program ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa.

“Program ini mencakup kegiatan seperti festival pendidikan yang bertujuan meningkatkan kreativitas dan minat belajar siswa. Ini komitmen kami untuk memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga mendukung pengembangan kepribadian siswa,” jelasnya.

Ia juga memaparkan salah satu program strategis Pemkot Makassar dalam bidang pendidikan, yaitu revolusi pendidikan yang mencakup 18 poin utama.

BACA JUGA  PPDB Jalur Zonasi Di UPT SPF SD. Negeri Kalukuang I Makassar Berjalan Lancar

“Salah satunya adalah program Semua Harus Sekolah, yang memastikan hak belajar wajib 9 tahun terpenuhi dan menekan angka putus sekolah,” ujarnya.

Muhyiddin berharap dengan berbagai inovasi yang dilakukan dapat menjamin setiap anak di Makassar mendapatkan hak pendidikannya.

“Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya evaluasi kebijakan pendidikan, khususnya terkait PPDB dan pendidikan inklusif.

Ia berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

“Dengan melibatkan pemerintah daerah, kami ingin memastikan bahwa kebijakan pendidikan nasional berjalan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.

BACA JUGA  Disdik Makassar Siapkan Jalur Tambahan untuk Penuhi Kuota PPDB

Rakor ini diakhiri dengan diskusi arahan dari interaktif antara narasumber dan peserta, yang terdiri dari pejabat daerah dan para pemangku kepentingan pendidikan. (*)

Continue Reading

Trending