Connect with us

Danny Pomanto Pimpin Rapat Sukseskan Festival F8, Siap Digelar 24 Juli

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menggelar rapat bersama OPD lingkup Kota Makassar untuk menyukseskan Festival F8.

“Kita rapat koordinasi untuk menyamakan cara berpikir untuk menyukseskan F8,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto pada sela-sela acara di kediamannya, Jl Amirullah, Kamis, 11 Juli 2024.

Pada tahun ketujuh F8 ini, Danny Pomanto mengaku selalu ingin memberikan yang terbaik dalam festival terbesar se-Indonesia ini.

“Saya ingin mempersembahkan karya pikiran kita semua yang terbaik untuk seluruh dunia,” aku Danny.

Wali kota dua periode ini ingin event akbar itu di-organized baik agar terus memberikan kesan spektakuler kepada para pengunjung.

Dia juga bangga dengan para SKPD yang berperan aktif menyiapkan festival ini dengan baik.

Apalagi tiap tahunnya, F8 kerap menampilkan hal baru nan unik.

Semacam program Makassar Sekalia’. Yakni pertunjukan yang memperlihatkan seluruh konten berbau Makassar yang akan digelar pada hari kedua F8, nanti.

Pertunjukannya menampilkan, kuliner, penyanyi, dan item khas Makassar lainnya.

Dengan begitu, Danny berharap, semisal, artis atau seniman lokal bisa mendapatkan ruang yang sejajar dengan artis-artis populer lainnya.

Termasuk, lanjut Danny, agar mengundang para influencer, konten kreator untuk mempromosikan F8.

Langkah itu diharapkan agar F8 menjadi top of mind di Indonesia. “Insyaallah F8 jadi kebanggaan kita dan trust terhadap sampai saat ini F8 kuat sekali,” harapnya. *********

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel