Connect with us

Dispar Makassar Ubah Stigma Pantai Layar Putih Kerap Disebut Tempat Mesum

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pariwisata Kota Makassar mulai melakukan pembenahan Pantai Layar Putih Makassar. Pembangunan toilet akan dilakukan ditempat tersebut.

Pantai yang dulunya identik dengan gelap gulita dan kumuh ini jarang didatangi pengunjung.

Bahkan pantai ini kerap hanya dimanfaatkan oleh orang untuk berbuat mesum.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Safaruddin mengatakan pihaknya sementara melakukan pembenahan di kawasan tersebut. Pantai ini bahkan telah ramai dikunjungi wisatawan.

“Sudah ramai sekarang itu Pantai Layar Putih, karena kita fokus di tahun ini pembenahan. Kita ubah stigma negatif di sana,” kata Safaruddin dalam keterangannya, Jumat (12/6/2024).

Safar sapaan akrabnya menjelaskan pihaknya bahkan telah membangun dua toilet untuk kebutuhan masyarakat yang berkunjung ke tempat tersebut

“Jadi wisatawan tak usah kuatir lagi untuk ke Pantai Layar Putih, itu karena kita membangun 2 toilet untuk kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Untuk fasilitas lainya seperti penerangan dan jalan merupakan tanggung jawab dari Dinas Perhubungan dan PU Makassar. Namun koordinasi tetap dilakukan.

“Itu dalam perencanaan di Bappeda, SKPD terkait kita tetap lakukan koordinasi. Tapi untuk papan himbauan, papan bicara dan lainya kita tetap berikan itu,” sebutnya.

Olehnya itu, Safar mengajak masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Layar Putih Makassar demi mendukung destinasi pariwisata yang ada di kota ini.

“Ayo kita dukung penuh pariwisata Makassar. Mari eksplore Makassar Sesuai arahan pak kadis, Pak Roem,” ucapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel