Connect with us

Maksimalisasi Program di Kepulauan, Ketua TP PKK Kota Makassar Tinjau Lorong PKK di Barang Lompo

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail melakukan kunjungan perdanya ke wilayah kepulauan.

Indira bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berkunjung ke Pulau Barang Lompo untuk menjalin silaturahmi dengan warga setempat serta meninjau langsung wilayah yang berada di Kecamatan Sangkarrang tersebut.

“Alhamdulillah ini kali pertama saya datang ke pulau, dan yang pertama ini Pulau Barang Lompo,” ujar Indira, Jumat (12/7/2024).

Indira mengungkapkan rasa haru dan bahagianya atas sambutan hangat dari warga setempat.

“Melihat antusiasme warga, terharu dan bahagia sekali bisa bersilaturahmi dengan warga, ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa bagi saya dan Pak Wali,” tambahnya.

Dalam kunjungannya, Indira tidak hanya sekedar beramah-tamah dengan warga, tetapi juga meninjau berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PKK Kota Makassar di Pulau Barang Lompo.

Salah satu fokus utamanya adalah Lorong PKK, yang diharapkan dapat menjadi contoh lorong yang tertata dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

“Kita berharap Barang Lompo ini bisa tertata lebih bagus lagi. Insyaallah,” ujarnya penuh harap.

Dalam kunjungan itu, turut hadir Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Kepala DP2 Evy Aprialti, Plt Kepala Dinas PPKB Syahruddin, Plt Kepala Diskominfo Ismawaty Nur, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alamsyah Sahabuddin, dan camat se-Kota Makassar.

Kunjungan ini pun dimanfaatkan oleh Danny dan Indira untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan warga.

Dengan demikian, program-program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar dan TP PKK Kota Makassar dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pulau Barang Lompo.

“Doakan itu bisa terwujud dan kesejahteraan tentunya untuk warga pulau bisa meningkat,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Indira juga mendorong potensi pengembangan Pulau Barang Lompo dari sektor pariwisata.

Dirinya melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal melalui pembangunan fasilitas penginapan dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Tadi saya tanya camat, apa ada penginapan di sini, dia bilang belum ada. Jadi pengembangan selanjutnya memang potensial sekali.

Ketika ini bisa berkembang lebih lanjut untuk pariwisata, kita bisa meminta wisatawan untuk datang ke sini” katanya.

Selain itu, Indira juga melihat potensi besar dalam pengembangan UMKM di pulau ini.

“Ibu-ibunya pasti banyak, apalagi di sini ada PKK, ada Dekranas, jadi untuk pengembangan UMKM-nya, insyallah kita bisa lebih fokus lagi supaya kualitas produksi kita, inovasi kita tentunya lebih baik lagi,” pungkas Indira optimis.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel