Connect with us

PKN Tegaskan Belum Bergabung dengan Koalisi Manapun untuk Pilwalkot Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Menanggapi pemberitaan yang menyebutkan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) telah bergabung dalam “Koalisi Kerakyatan” yang dikomandoi oleh Partai Gelora untuk menghadapi Pemilihan Wali Kota Makassar, PKN dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Nurhidayatullah B. Cottong, Sekretaris Umum PKN Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa hingga saat ini PKN belum bergabung dengan koalisi manapun.

“Kami saat ini sedang menunggu survei internal untuk menentukan calon kepala daerah potensial yang bisa kami usulkan ke pusat.

Keputusan ini akan kami ambil berdasarkan hasil survei tersebut, dan belum ada keputusan final mengenai arah koalisi kami,” jelasnya.

Pernyataan ini juga berlaku untuk 24 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan.

“Pada dasarnya, kami mengedepankan gagasan masing-masing calon kepala daerah.

PKN memiliki infrastruktur partai yang solid, SDM yang mumpuni meskipun kami adalah partai non parlemen,” tambah Nurhidayatullah.

Partai yang dikomandoi Anas Usbaningrum ini menegaskan bahwa setiap langkah politik yang diambil akan berdasarkan pada kajian dan survei yang mendalam.

“Kami berkomitmen untuk mengusung calon yang benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Makassar ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu, kami masih dalam proses penjajakan dan belum memutuskan untuk bergabung dengan koalisi manapun,” tambahnya.

Pernyataan ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar dan memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi PKN dalam menghadapi Pilwalkot Makassar dan daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel