Connect with us

Sehari Setelah Rapat Dengan Kadis, Satgas Drainase PU Makassar Lakukan Normalisasi Saluran di Berbagai Titik

Published

on

Kitasulsel–Makassar Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar melaksanakan normalisasi saluran drainase di berbagai titik kota.

Kegiatan ini mencakup Jl Talasalapang 3, Jl Toa Daeng 3, Jl Monumen Emmy Saelan, Kompleks Graha Janna Land, dan Jl Toddopuli 3. Khusus di Kompleks Permata Hijau Permai, Satgas Fisik melakukan pengecoran pondasi saluran. Sabtu, (13/072024).

Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyampaikan bahwa pekerjaan ini adalah tindak lanjut dari rapat koordinasi yang diadakan sehari sebelumnya.

“Kami berkomitmen untuk memastikan sistem drainase di Makassar berfungsi dengan baik guna mencegah banjir dan genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan.

Normalisasi saluran ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan infrastruktur kota,” ujar Zuhaelsi.

Normalisasi saluran drainase ini tidak hanya penting untuk mengatasi masalah genangan air, tetapi juga untuk menjaga kesehatan lingkungan dan kenyamanan warga.

Dengan saluran yang bersih dan berfungsi dengan baik, risiko penyakit yang disebabkan oleh genangan air dapat diminimalkan.

Selain itu, Zuhaelsi menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran drainase sangat diperlukan.

“Kami mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.

Kesadaran dan kerjasama masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kelancaran saluran drainase,” tambahnya.

Pekerjaan yang dilakukan di Kompleks Permata Hijau Permai, di mana Satgas Fisik melakukan pengecoran pondasi saluran, menunjukkan komitmen Dinas PU dalam meningkatkan kualitas infrastruktur drainase secara menyeluruh.

Pengecoran pondasi ini diharapkan dapat memperkuat struktur saluran dan meningkatkan kapasitas aliran air, sehingga mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas PU Kota Makassar berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Makassar.

Zuhaelsi Zubir juga berjanji bahwa Dinas PU akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi saluran drainase secara berkala untuk memastikan fungsi optimalnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel