Connect with us

Danny Pomanto Hormati Keputusan Irwan Adnan Mundur dari ASN karena Politik

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghargai keputusan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar, Irwan Adnan mundur dari jabatan ASN-nya.

Danny Pomanto sapaan akrabnya mengungkapkan alasan Irwan Adnan didasari pada langkah politiknya yang ingin maju di Pilkada Kota Makassar.

“Alasan politik, ingin berkontestasi di pilwakot. Saya sangat hargai, karena ini sebuah hak pribadi beliau.

Dan saya kira ini menjadi menarik karena memang kesempatan hanya ada sekarang,” kata Danny Pomanto, Senin, 15 Juli 2024.

Ia katakan, sejak minggu lalu dirinya sudah menyetujui pengunduran diri Irwan sebagai ASN.

“Sejak minggu lalu sudah saya setujui. Sudah saya kirim ke BKN. Sudah berproses,” ungkapnya.

Danny juga mengapresiasi putusan Irwan lantaran memiliki sikap petarung.

Tentu dirinya juga tak dapat menahan keputusan tersebut, apalagi menurutnya memang inilah momen Pilwakot Makassar.

“Biasanya kan, nanti kalau mau pendaftaran baru mundur, tapi ini mundur sekarang, jadi saya harus respect atas keputusan ini,” ucapnya. *********

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel