Connect with us

Indira Hadiri Pelantikan dan Raker KKI Kota Makassar, Dorong Kolaborasi Akselerasi Kualitas Kependudukan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong peningkatan kualitas Kependudukan Kota Makassar lewat peran dan sinergi Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kota Makassar.

Diketahui, Indira secara resmi didaulat menjadi Majelis KKI Kota Makassar pada pelantikan Pengurus KKI Kota Makassar Periode 2024-2028 di Baruga Anging Mamiri, Senin (15/07/2024).

Mejalis KKI Kota Makassar Lainnya yakni Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Kota Makassar, Kepala Dinas Kependudukan, Kepala Dinas BPS dan Prof Ali Hanafi.

KKI Kota Makassar secara resmi di Ketuai oleh Rusdin Nawi, Sekretaris Syurwana Farwita Samuddin, dan Bendahara Rostin.

Pelantikan ini dilanjutkan dengan rapat kerja yang bertujuan untuk merumuskan strategi dan program kerja guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kota Makassar.

Indira menekankan peran pengurus KKI Kota Makassar untuk bisa bersama-sama berperan aktif dan gesit dalam memajukan Kota Makassar, khususnya dalam hal peningkatan kualitas kehidupan penduduk.

KKI Kota Makassar harus menjadi garda terdepan mengawal Pemkot Makassar dalam upaya menjawab tantangan kependudukan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Makassar yang tambah baik.

“Ada 11 komisi dengan fokus beda-beda seperti pemberdayaan, kependudukan, pembinaan generasi, hingga kemiskinan, harus bisa mengawal berbagai aspek penting terkait kependudukan. swasta

Rumusan programnya bersinergi dengan Pemkot Makassar dan harus gerak cepat,” ujar Indira.

Indira menekankan pentingnya kolaborasi antar-komisi dalam merumuskan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat, serta mengajak untuk terus membangun sinergi dengan Pemkot Makassar dan TP PKK Makassar untuk mencapai tujuan bersama.

Untuk diketahui, kepengurusan KKI Kota Makassar merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama/adat, LSM, organisasi profesi, media, serta unsur pemerintah dan swasta.

Mereka semua bersatu dan tergabung dalam misi dan komitmen yang sama untuk mengatasi tantangan-tantangan kependudukan yang ada di Kota Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel