Connect with us

Pastikan Pemkot Siap Gelar F8, Danny Didampingi Zuhaelsi Tinjau Pengerukan di Panlos

Published

on

Kitasulsel–Makassar Menjelang pelaksanaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8), Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, memantau proses pengerukan sedimen di Pantai Losari (Panlos) untuk memastikan kesiapan lokasi acara, Senin (15/07/2024). Danny Pomanto menjelaskan tujuan pengerukan dilakukan untuk mengatasi tingginya sedimentasi di sekitar kawasan Pantai Losari, yang bisa menghambat lalu lintas kapal Phinisi dan kapal berukuran besar.

“Sedimentasi yang tinggi di Losari bisa menganggu lalu lintas kapal Pinisi dan kapal berukuran besar pada saat menjelang kegiatan. Oleh karena itu kita memutuskan untuk melakukan pengerukan ini,” ujar Danny.

Zuhaelsi mengungkapkan jika dirinya optimis pekerjaan ini bisa selesai dan tidak menimbulkan kendala pada saat kegiatan F8 berlangsung.

“Kita optimis pekerjaan akan selesai dalam waktu dekat, yakni minggu depan,” tambahnya.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) operasi pemeliharaan dan peningkatan sistem drainase Dinas PU, Ronny Narra, menambahkan bahwa selain pengerukan sedimen, mereka juga melakukan pemasangan dermaga dengan menggunakan crane.

“Pengerukan ini tidak hanya untuk mengatasi sedimentasi, tetapi kita juga melakukan pemasangan dermaga mengunakan crane,” ujar Ronny. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel