FASI XII Tingkat Provinsi akan Digelar di Bantaeng, Dibuka Prof Zudan 25 Juli

kitasulsel–Makassar Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, mengundang Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, untuk membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII.
Acara yang akan dipusatkan di Kabupaten Bantaeng pada 25 Juli 2024 ini diharapkan mampu menampilkan bakat dan prestasi para santri.

“Silaturahmi kami agendanya ada dua, laporan sekaligus mengundang bapak Gubernur dalam kegiatan Festival Anak Sholeh tingkat Provinsi Sulsel,” kata Andi Abubakar usai bertemu Prof Zudan di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (17/07/2024).
Pj Gubernur Bantaeng datang bersama panitia dan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMI) Sulsel.

“Saya juga sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Bantaeng punya kewajiban melaporkan isu-isu aktual yang saat ini terjadi di Kabupaten Bantaeng,” jelasnya.
FASI XII tingkat Provinsi Sulsel mengusung tema “Santri Hebat: Hebat Prestasi, Hebat Mengaji, dan Berakhlakul Karimah”, dengan subtema “Santri Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045”.
Kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat dan prestasi santri yang dibina melalui Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA).
Berbagai jenis lomba akan diadakan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
Jenis lomba yang dipertandingkan antara lain Tartil Al-Qur’an, Tilawah Al-Qur’an, Adzan dan Iqomah, Tahfidz, Nasyid Islami, Ikrar Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Kisah Islami, Menggambar, Kaligrafi, dan Ceramah Agama.
Festival ini diharapkan mampu mewujudkan pembentukan karakter pribadi muslim yang kokoh berakhlakul karimah sebagai generasi harapan agama, bangsa, dan negara.
Pj Gubernur prof Zudan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dan ingin menjadikannya sebagai ajang untuk menunjukkan kreativitas anak.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para peserta, dan berharap mereka dapat dibina dan dipantau sehingga dapat berprestasi di usia dewasa.
“Ini adalah pembinaan atau pencarian bakat. Mereka dibina dan dipantau agar dapat menjadi kader Sulawesi Selatan di bidangnya masing-masing.
Pembinaan berkelanjutan kunci sukses peserta. Sejak kecil mereka dilatih dan orang tuanya memberikan dukungan,” ujar prof Zudan. (*)

Pemkot Makassar
Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.
Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.
“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.
Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login