Connect with us

Sambut HUT Adhyaksa ke-64, Kejati Sulsel Gelar Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Itu, dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-24 tahun 2024,

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel Agus Salim di Baruga Adhyaksa, Kantor Kejati Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (17/7).

Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi menjelaskan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah ini diikuti para pegawai Kejati Sulsel, anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini wilayah Sulsel, Mahasiswa KKP dan PKL Universitas Hasanuddin.

“Pelaksanaan kegiatan donor darah ini terselenggara atas kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulsel,” kata Soetarmi.

Disebutkan, dalam sambutan Kajati Sulsel menyambut baik aksi sosial yang diprakarsai Ketua IAD Wilayah Sulsel, Fauziah Agus ini.

Kegiatan inipun dapat dimaknai sebagai wujud nyata kepedulian Kejati Sulsel yang secara sukarela terhadap orang-orang yang membutuhkan donor darah.

Juga memberikan sumbangsih kebutuhan darah untuk Palang Merah Indonesia (PMI) dan melayani masyarakat Sulsel.

“Bapak Kajati Sulsel menekankan kepada seluruh jajarannya untuk selalu berbuat baik terhadap sesama. Setetes darah yang diberikan sangat berarti untuk menyelamatkan jiwa orang lain,” ungkapnya.

Ketua IAD wilayah Sulsel, Fauziah Agus disebut memastikan sebelum melakukan donor darah terlebih dahulu dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan, seperti kondisi fisik dalam keadaan sehat, usia, suhu tubuh, tekanan darah, dan kadar hemoglobin (Hb) sesuai standar yang ditetapkan bagi calon pendonor.

Tidak kalah penting, kata dia, sebelum melakukan donor darah, dapat dipastikan terlebih dahulu asupan gizi dalam tubuh terutama zat besi telah terpenuhi, istirahat yang cukup, serta minum air yang cukup agar tubuh dalam keadaan prima dan siap melakukan donor.

“Sebelum dilakukan donor darah, pendonor terlebih dahulu diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Santri Pondok Pesantren Annadlah Borong Medali di Makassar Championship 4

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Annadlah pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (21 Desember 2025).

Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, para santri Annadlah tampil impresif dengan memborong medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kelas dan gelanggang pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Pondok Pesantren Annadlah. Selain menitikberatkan pada pendidikan keagamaan, pesantren ini juga memberikan ruang luas bagi pengembangan bakat santri di bidang olahraga prestasi, khususnya pencak silat.

Pelatih sekaligus pembina pencak silat Pondok Pesantren Annadlah, Ma’ruf, mengaku bangga atas capaian yang diraih para santri. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari latihan disiplin, kerja keras, serta semangat juang tinggi yang terus ditanamkan selama proses pembinaan.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi yang diraih anak-anak. Mereka bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan bertanggung jawab. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depan,” ujar Ma’ruf.

Adapun perolehan medali santri Pondok Pesantren Annadlah dalam Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 tersebar di sejumlah gelanggang pertandingan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelanggang 1
Partai 25: Salsabila (Emas)
Partai 166: Nur Anna Atafu Nisa (Perak)
Partai 144: Muhammad Yusuf Aras
Gelanggang 2

Partai 193: Aisyah Humairah (Perak)
Partai 79: M. Dzaki Al Ghifari
Partai 88: Resky Amalia
Partai 173: Syakirah (Emas)
Partai 158: Nurul Fiqratul Qur’an (Perunggu)

Gelanggang 3
Partai 283: Nayla Zahra (Perak)
Partai 57: Audya Nafisah (Perunggu)
Partai 246: Rasti Amalia (Perak)
Partai 166: Nursafitri (Perunggu)
Partai 190: Mahabba Ilham
Partai 178: M. Fiqri Alif (Perunggu)
Partai 9: Ahsan Muyassir Abdullah (Perak)
Partai 220: Nurul Miftah Arsyani (Perak)
Partai 29: Muhammad Alief Alfin (Emas)
Gelanggang 4

Partai 76: Nurul Najwah (Perak)
Partai 227: Safa Nurul Andini (Perunggu)
Partai 163: Muyassarah (Perak)
Partai 66: Raodah Almunawwarah (Perunggu)
Partai 19: Ana Alfiyah (Perak)
Gelanggang 5

Partai 78: Nurul Najwah (Perak)
Partai 246: Raihan
Partai 38: Rifdha (Perak)
Partai 134: Lukman
Dengan raihan medali dari berbagai kategori tersebut, Pondok Pesantren Annadlah semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pesantren yang aktif mencetak santri berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Pihak pesantren berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, serta mengharumkan nama pesantren di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel