Connect with us

2 Negara Baru Bakal Ikut Ramaikan Event F8 Makassar 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar Muhammad Roem membeberkan dua negara baru akan ikut dalam Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8).

“Ada (dua) yang terbaru, mereka baru pertama kali ikut di F8, mereka ikut di fashion,” ujarnya, Jumat (19/7/2024).

Kedua negara itu di antaranya, Brunei Darussalam dan Hongkong, bersama dengan negara-negara yang telah mengkonfirmasi kedatangannya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Australia, Jerman, Prancis, India.

“Mereka hadir sebagai peserta dalam penampilan maupun sebagai exhibitor di booth negara-negara,” ujarnya.

Roem mengatakan, kali ini F8 menyusun tema khusus yaitu Makassar Sekaliyya, merupakan satu konsep yang menampilkan keanekaragaman budaya Sulawesi Selatan. Bugis, Makassar, Toraja, Mandar.

Selain itu, seluruh talenta yang hadir dipanggung utama berasal dari bintang dan artis lokal Kota Makassar.

“Artinya kita ingin budaya kita kenal di kancah nasional, jadi Mahalini itu tidak dipanggung utama karena kita mau semuanya dari lokal kita mau tingkatkan lokal,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel