Connect with us

BPSDM Sulsel Gelar Webinar Pelayanan Kesehatan Optimal, Prof Zudan: Peningkatan Kualitas SDM jadi Kunci Kesuksesan

Published

on

kitasulsel–makassar Manusia adalah kunci kesuksesan sebuah organisasi. Sebesar apapun sumber daya yang dimiliki, jika tidak berkualitas, organisasi tidak akan optimal.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pemerintah harus memastikan setiap masyarakat mendapatkan pelayanan optimal. Peningkatan kualitas SDM di sektor kesehatan sangat penting agar pelayanan yang diberikan maksimal.

SDM yang berkualitas tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berdampak positif pada kinerja organisasi secara keseluruhan.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar webinar sebagai bagian dari seri ketiga yang diinisiasi dengan tema “Service by Heart Wujudkan Indonesia Sehat”.

Webinar dengan jumlah 1.518 peserta ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Prof. Amir Imbaruddin, MDA., Ph.D, Guru Besar Administrasi Pelayanan Publik Politeknik STIA LAN Makassar dan Dr. dr. Nu’man AS Daud, Sp. PD., K-GEH, Ahli Penyakit Dalam RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Pembicaraan dalam webinar difokuskan pada optimalisasi pelayanan di rumah sakit daerah, termasuk tantangan dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia.

Kedua pembicara menyoroti pentingnya upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien melalui peningkatan kualitas layanan dan efisiensi proses, termasuk penerapan teknologi informasi.

Selain itu, webinar ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran dan meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan SDM di sektor kesehatan dapat terus berkembang dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.