Connect with us

Indira Belum Munculkan Wakil di Pilwali Makassar, Danny: Tunggu Survei Terbaru

Published

on

Kitasulsel–Makassar Formasi pasangan paket kandidat di Pilwali Makassar 2024 makin terasa mengerucut. Beberapa kandidat yang meski belum mendeklarasikan sebagai pasangan, di antaranya seperti Munafri Arifuddin (Appi) – Aliyah Mustika Ilham (AMIN) dan pasangan Andi Seto Asapa (ASA) – Rezki Mufti Lutfi (RML) sudah gencar diendorse oleh partai politik yang kemungkinan mengusung mereka.

Lalu siapa pasangan paket Indira Yusuf Ismail? Akhir-akhir ini banyak berseliweran isu terkait Indira YI – dr Fadli Ananda akan berpasangan di Pilwali Makassar.

Terkait hal ini, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto justru terlihat santai menunggu survei ke semua kandidat untuk ia pilih paket untum sang istri.

Danny, sapaan Ramdhan, mengatakan Ia harus banyak melihat peluang-peluang siapa kandidat yang layak dan cocok untuk Indira Yusuf Ismail.

Masih ada figur lain untuk jadikan opsi jika mau memenangkan Pilwali Makassar 2024 agar tongkat komandonya tak jatuh ke tangan orang lain.

Danny mengatakan tak ingin cepat-cepat dalam mengambil keputusan siapa yang bakal menemani istrinya itu di Pilwali Makassar. Meski, ada beberapa kandidat yang masih intens berkomunikasi dengan pria ber-akronim DP itu membahas soal Indira.

“Tunggu saja tanggal mainnya. Mau lihat surveinya dulu,” singkat Wali Kota dua periode di Kota Makassar itu. Jumat (19/7/2024).

Sementara itu, salah satu kandidat di Pilwali Makassar sudah menyatakan diri untuk tak ikut lantaran diduga surveinya masih lemah.

Banyak obrolan yang meributkan Rusdin Abdullah tiba-tiba mundur sebelum bertarung dalam merebut kursi pimpinan Pemkot Makassar lima tahun ke depan.

Bahkan, para pendukung setia ‘Rudal Sayang Makassar’ tak menerima keputusan singkat yang diambil oleh pria berlatar belakang pengusaha itu.

Tapi toh, Rusdin Abdullah secara resmi sudah menyatakan untuk undur diri dari pencalonannya sebagai kandidat Pilwali Makassar yang akan dimulai pada Agustus mendatang.

Kandidat yang saat ini masih sering dibahas akan maju ke Pilwali Makassar ada Adi Rasyid Ali (ARA), Abdul Rahman Bando (ARB), Ahmad Susanto (AS), Muhammad Amri Rasyid, Rahman Pina (RP), Ilham Ari Fauzi dan yang terbaru sekali sosok wanita yakni Rezki Mufti Lutfi anak dari Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide dari Partai Nasdem.

Untuk Rezki Mufti Lutfi sendiri kini menjadi sorotan para pakar politik tentang kehadirannya di kancahPilwali Makassar.

Rezki langsung dipaketkan dengan kandidat dari Partai Gerindra Andi Seto Asapa (ASA), usai Rusdin Abdullah mundur dari kancah Pilwalkot Makassar.

Untuk diketahui, Rusdin Abdullah atau Rudal, di awal sudah mendapatkan deklarasi dari petinggi Partai NasDem, akan tetapi sekarang bisa dibilang harus gigit jari karena sudah mundur dari pencalonan dari usungan partai besutan Surya Paloh itu. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.