Connect with us

Ilham Azikin Akui Kepemimpinan Danny Pomanto

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto mendapat pengakuan dari berbagai pihak selama memimpin Kota Makassar.

Hal itu dapat dilihat dari beberapa kali dirinya diundang dalam forum Internasional. Baru-baru ini Danny Pomanto ikut World Cities Summit (WCS) di Singapura.

Bahkan dalam rangkaian WCS, Danny Pomanto dipilih menjadi perwakilan kota di Asia untuk mempresentasikan ‘Sombere and Smart City’. Hanya kota di dunia, Makassar dan Praha.

Kepiawaian Danny Pomanto di dalam memimpin Kota Makassar juga diakui Bupati Bantaeng periode 2018-2023 Ilham Syah Azikin.

Pengakuan itu Ilham Azikin saat memberikan sambutan pada Pelantikan Ketua dan Pengurus IKAPTK Kota Makassar periode 2024-2029.

Kata Ilham Azikin, keberadaan purna praja tetap eksis dalam memberikan pengabdian yang maksimal untuk Pemkot Makassar.

“Secara praktik bagaimana memberdayakan alumni di level pemerintahan tingkat kota dan kabupaten saya masih kalah dari pak Danny Pomanto,” ungkap Ilham Azikin.

Ia menyebutkan, kurang lebih 300 purna praja yang ada di Kota Makassar hampir semuanya menduduki jabatan yang strategis di Pemkot Makassar

Sehingga ia berharap amanah yang diemban purna praja di Kota Makassar tidak hanya menjadi spirit bagi daerah lain tapi ada tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kehormatan tersebut.

“Insyaallah pak wali, teman-teman saya di Kota Makassar menjadi bagian yang tak terpisahkan dari arah gerak dan langkah pak Danny Pomanto,” ucapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel