Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Tekankan Ketahanan Keluarga Jadi Fondasi Pendidikan Berkualitas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar sekaligus Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail hadir memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Angkatan XIV Tahun 2024, Sabtu (20/7/2024).

Acara yang digelar oleh anggota DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir ini membahas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Dalam arahannya, Indira menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai dasar utama dalam penyelenggaraan sistem pendidikan yang efektif.

Menurutnya, keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan nilai-nilai pada anak. Ketahanan keluarga yang kuat akan menghasilkan generasi yang berkualitas, yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.

“Bapak dan ibu tentu punya peran dalam pendidikan, baik itu pendidikan untuk diri sendiri, untuk suami/istri, serta untuk anak-anak dalam membentuk ketahanan keluarga,” katanya.

Indira menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan lingkungan.

Sehingga, penyelenggaraan pendidikan yang baik, kata dia, harus melibatkan semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

“Kenapa ketahanan keluarga itu penting? Karena itulah madrasah pertama sebelum kita titip anak kita di sekolah,” tambahnya.

Dalam konteks Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019, Indira mengapresiasi langkah pemerintah DPRD Kota Makassar yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui regulasi yang mendukung.

Menurutnya, sosialisasi peraturan ini sangat penting agar masyarakat lebih memahami dan mendukung implementasi kebijakan pendidikan yang ada.

“Dengan bantuan dari DPRD, kita berharap sistem pendidikan kita tentu jadi lebih sempurna di masa akan datang.

pemerintah pun juga harus memperhatikan ini. Sekarang memang sudah bagus, tapi kebutuhan di masa yang akan datang juga luar biasa,” jelasnya.

Indira berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan peran penting mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak.

Dengan pemahaman yang baik dan dukungan dari semua pihak, Indira yakin sistem pendidikan yang lebih baik dan berkualitas di Kota Makassar bisa terwujud.

“Yakinlah bahwa kita selalu mau ada jalan keluar. Kita mau menyempurnakan semua. Dinas Pendidikan terus berbenah, anggota dewan kita juga melalui sosper seperti ini selalu berusaha menyempurnakan itu. Kita mau warga semua cerdas karena Makassar adalah smart city,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Tinggal Sendiri dengan Kondisi Tangan Patah, Abdul Aziz Terharu Terima Kartu Lansia

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Program Kartu Lansia kepada para penerima manfaat, kegiatan penyerahan berlangsung di Aula Kecamatan Angkona, Selasa (04/11/2025).

Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A), Joni Patabi, serta Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana, menyerahkan langsung bantuan untuk para warga lanjut usia.

Sebanyak 280 lansia dari delapan desa, yaitu Watangpanua, Maliwowo, Tawakua, Tampinna, Solo, Lamaeto, Wanasari, dan Balirejo, menerima manfaat dari program ini.

Program Kartu Lansia merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan warga lanjut usia, dengan tujuan memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial.

Wabup Puspawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini, dan berharap melalui program Kartu Lansia, para lanjut usia di Luwu Timur dapat merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan semua lansia, terutama yang memiliki keterbatasan, tetap mendapatkan hak dan perhatian dari pemerintah. Tidak hanya mereka yang bisa datang ke lokasi, tapi juga yang perlu dijemput langsung ke rumah,” ujar Hj. Puspawati Husler.

Salah satu penerima manfaat, Abdul Aziz Paruku (69), warga Desa Watangpanua, menjadi contoh penerima yang benar-benar membutuhkan perhatian.

Aziz tinggal sendiri di rumahnya dengan kondisi tangan yang pernah patah, sementara anaknya menempuh pendidikan di pesantren.

Beliau pun mengucapkan terimakasihnya dan mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya program pemerintah ini.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Luwu Timur, khususnya bapak Bupati dan wakil Bupati serta Dinsos. Dengan adanya Kartu Lansia ini, saya merasa sangat terbantu dan diperhatikan, semoga program ini terus berlanjut untuk membantu kami para lansia,” ungkap Aziz. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel