Connect with us

Danny Pomanto Antar Undangan F8 ke Pj Gubernur Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengantar undangan resmi F8 kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Rujab Gubernur, Minggu, 21 Juli 2024.

Danny Pomanto sapaan akrabnya diterima di rujab sekira pukul 20.00 Wita dan langsung disambut oleh Prof Zudan.

Danny mengenakan batik hijau dan celana hitam. Sementara Pj Gubernur mengenakan pakaian putih dengan Songkok Recca khas Sulsel.

Pada sela-sela pertemuan, wali kota dua periode ini juga memperkenalkan Kadis Pariwisata Makassar Moh Roem juga Direktur PT Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan yang turut hadir mendampingi.

Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini pula menyampaikan kesanggupan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang berencana bakal hadir pada pembukaan.

Pada kesempatan yang sama, Zudan mengungkapkan kesiapannya untuk hadir.

Sekaligus ingin melibatkan OPD Sulsel berpartisipasi di dalamnya.

Dalam percakapan singkat itu, mantan Pj Gubernurnya Sulbar ini mau adanya stand Pemprov Sulsel untuk meramaikan acara.

Usai bertemu sekira 10 menit lamanya, Danny pun pamit dan berharap Prof Zudan dan SKPD terkait turut hadir pada opening ceremony F8.

“Kami berharap Pak Pj Gubernur hadir menyaksikan dan memeriahkan F8,” harapnya.

Sebagaimana diketahui F8 akan dimulai pada 24 Juli hingga 28 Juli mendatang di Anjungan Pantai Losari dan Lokasi Tugu MNEK. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel