Connect with us

Firman Pagarra Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua IKAPTK Kota Makassar Periode 2024-2029

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra resmi dikukuhkan sebagai ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) kota Makassar periode 2024-2029, di Hotel Claro, Sabtu (20/07/2024).

Firman Pagarra dan jajaran pengurus dikukuhkan langsung oleh Ketua IKAPTK Sulsel sekaligus Bupati Bantaeng periode 2018-2023, Ilham Syah Azikin disaksikan langsung oleh Dewan Pembina IKAPTK yang juga Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.

Dibawah kepemimpinannya, Firman akan bekerja keras bersama jajarannya untuk sama-sama mensukseskan berbagai program dan inovasi Pemkot Makassar sesuai visi misi Wali Kota Makassar.

“Saya berterima kasih kepada Pak Wali atas supportnya kepada teman-teman purna praja selama ini.

Beliau tadi sampaikan banyak hal menjadi PR kita seperti program strategis dan inovasi. Saya yakin bersama 320an purna praja di Kota Makassar dapat mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Tak hanya berterima kasih kepada Wali Kota Makassar. Firman juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua IKAPTK Sulsel, Ilham Syah Azikin atas dukungan dan motivasinya.

“Saya harap amanah lima tahun kedepan ini banyak mendapat masukan dan pendampingan langsung dari Ketua IKAPTK Sulsel senior kita yang menjadi panutan ini,” tutur Firman.

Firman menjelaskan dengan memiliki ratusan purna yang mengisi jabatan-jabatan strategis di Kota Makassar membuat Ketua IKAPTK optimis untuk menggelar berbagai program yang positif, berdaya guna dan baik untuk semua.

Firman berharap dukungan seluruhnya untuk dapat melanjutkan tongkat estafet kedepannya sehingga apa yang dicita-citakan IKAPTK Kota Makassar melalui program kerjanya dapat tercapai dan sukses.

Sementara, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menyebutkan ratusan purna yang dimiliki Kota Makassar membawa dampak dan kontribusi bagi pertumbuhan serta branding positif bagi Makassar.

“Berkat kontribusi dari purna kita sehingga bisa membawa kota Makassar menjadi lebih baik.

Seperti kita meraih predikat kota terbahagia di dunia. Kita juga diundang untuk membahas sombere and smart city. Pendapatan daerah kita juga terus meningkat,” ungkapnya.

Danny pun berharap sinergitas dan kolaborasi dengan jajaran IKAPTK ini dapat membawa hasil yang maksimal khususnya menjadikan kota Makassar kota yang baik untuk semua. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel