Connect with us

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Kolaborasi Garuda TV Semarakkan Event F8

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama dengan Garuda TV berkolaborasi mempromosikan Festival F8.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan Festival F8 mulai digelar 24 Juli mendatang dan merupakan pagelaran ke-7 kalinya.

Targetnya ialah menjadikan Makassar sebagai branding Kota Festival Tepian Air berkelas dunia.

“Target jangka panjang kita ingin membangun trust juga branding baru yakni Makassar Kota Tepian Air, Makassar Kota Makan Enak,” kata Danny Pomanto pada sela-sela wawancara live dengan tv milik Prabowo Subianto itu, di Kediamannya, Minggu, 21 Juli 2024.

Apalagi, pihaknya bersyukur saat ini Makassar salah satu kota terbahagia di Indonesia dari 500 kota dunia.

“Artinya dengan festival ini membuat melting space atau ketegangan, hal-hal yang kaku mencair semua dengan menikmati water front di Kota Makassar,” ucapnya.

Yang mana itu semua buah dari Festival 8 ini. Dia menceritakan, perjuangan F8 pun tidak mudah dari empat penyelenggaraan sebelumnya melalui APBD Kota Makassar.

Hingga event akbar ini menjadi besar, mandiri dan berbayar.

“Sudah memasuki 7 kali pelaksanaan yang mana 4 kali itu tidak komersial, full dibackup Pemkot Makassar yang dianggarkan di APBD.

Setelah itu sudah komersial. Dan festival ini pun makin dibuat lebih sempurna lagi,” ucap Danny.

Kali ini F8 Makassar melibatkan banyak negara sahabat. Seperti, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Australia, Jerman, Prancis, Hongkong, Brunei Darussalam, India, dan Paris.

Itu diharapkan wisatawan luar negeri bisa mengenal lebih dekat keanekaragaman budaya Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar lebih dekat melalui F8 Makassar.

F8 Makassar tahun ini digelar selama lima hari, 24-28 Juli 2024, dengan menampilkan delapan festival dalam satu waktu yakni folk, fashion, film, fine art, fusion music, flora dan fauna, food, dan fiction writers.

Termasuk, F8 pada empat tahun berturut-turut masuk dalam daftar TOP 10 KEN Kementerian Pariwisata. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel