Connect with us

Golkar Makassar All Out Menangkan Appi di Pilwali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pengusus DPD II Partai Golkar Kota Makassar dan sayap organisasi mulai membangun konsolidasi pemenangan mengahdapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) 27 November mendatang.

Konsolidasi para kader beringin seluruh tingkatan dan simpatisan siap all out menangkan Ketua Golkar Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin yang dipastikan bertarung di Pilwali nanti.

Konsolidasi ini berlangsung di kantor DPD Golkar, Jalan Lasinrang, Kota Makassar, Minggu (21/7/2024) malam.

Konsolidasi ini gemuruh kader meneriakkan Munafri Arifuddin ‘Wattunnami’ Wali Kota Ku terus digaungkan. Di mana slogan Appi maju di Pilwali, yakni, ‘Wattunami Makassar Upgrade’.

Berkenan dengan itu, Munafri Arifuddin berharap agar pengurus Golkar tetap satu komando dan tetap solid.

“Ini bagian dari konsolidasi internal Golkar. Masih satu komando solid, kita selalu memiliki pilar kekuatan yang membuat menang, yaitu adalah struktur yang kuat,” tegas Appi, Senin, 22 Juli 2024.

Menurut dia, pengurus DPD II Golkar Kota Makassar dan pimpinan Kecamatan rutin kordinasi dengan anggota Dewan yang terpilih priode 2019 – 2024.

“Anggota Dewan yang terpilih di partai Golkar akan mengawal di kecamatan masing-masing. Setiap tahun struk ini selalu di goyang namun struktur ini kuat dan tepat kokoh,” harap menantu Aksa Mahmud itu.

<Mantan CEO PSM itu mengamini, Pilwali Makassar yang digelar serentak 27 November nanti berjalan jujur dan adil.

“Pendaftaran Agustus, setiap tahapan kita harap KPU dan Bawaslu bekerja dengan sesuai fungsi dan menggunakan aturan yang ada,” tutup Appi.

Sebelumnya, Relawan Soelawesi Pejuang Appi (Resopa) memastikan arah perjuangannya tegak lurus bersama Munafri Arifuddin. Mereka sudah siap bekerja melakukan upaya pemenangan.

Ketua Resopa Syarief Borahima menegaskan, tidak ada alasan untuk tidak memenangkan ppi. Sebab Appi dianggap sebagai figur paling pas untuk memimpin Kota Makassar.

“Resopa ini sudah tegak lurus untuk memenangkan Pak Appi sebagai Wali Kota Makassar. Tidak ada alasan lain selain Pak Appi,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, pihaknya kian semangat setelah mendapat dukungan dari Aksa Mahmud. Kata dia, ada spirit tersendiri untuk bekerja memenangkan jagoannya.

“Tahun ini memang sudah waktunya bagi Appi untuk menang. Yakin dan percaya saya, memang sudah wattunnami Munafri Arifuddin menjadi wali kota Makassar. Karena Makassar memang harus diupgrade,”bebernya.

Kemudian, program-program kesejahteraan yang diusung Appi juga selaras dengan pandangan mereka. Sehingga, dinilai tidak akan menjadi beban dalam bekerja.

“Pak Appi menawarkan itu. Semua harus diupgrade, mulai dari kesejahteraan ekonomi masyarakat, kesehatan, sampai pendidikan,” kata dia.

Khusus dalam dunia pendidikan, dia mengaku sudah mendengar secara langsung apa yang menjadi program Appi.

“Termasuk dalam hal penguatan pendidikan agama demi menguatkan keimanan generasi masa depan,” imbuhnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel